Infosumbar.net – Tim Hilirisasi dan Riset Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat menciptakan tinta pemilu dari bahan gambir.
Direktur Kerjasama dan Hilirisasi Riset, Universitas Andalas, Muhammad Makky, menjelaskan bahwa gambir merupakan produk asli dari Indonesia. Adapun 80% gambir yang dihasilkan oleh dunia merupakan produk dari Indonesia. Sementara 90% dari gambir yang ada di Indonesia dihasilkan oleh Sumatera Barat. Berdasarkan beberapa alasan tersebut pada akhirnya membuat tim Unand untuk berinovasi dan menggunakan sumber daya yang ada tersebut agar dapat digunakan.
Hal ini dikarenakan jika bahan gambir yang biasa diekspor ke luar negeri hanya akan memiliki nilai jual yang rendah. Sementara apabila dihilirisasi maka nilai jualnya akan menjadi tinggi. Berdasar hal tersebutlah yang menjadi awal munculnya ada pengembangan tinta untuk pemilu dari bahan baku gambir.
Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh gambir sebagai bahan tinta yaitu gambir merupakan bahan alami, sehingga untuk ketahanan warna, gambir lebih tahan lama dibanding bahan yang berasal dari kimia. Gambir juga memiliki sifat antibakterial, sehingga produknya lebih higienis. Gambir biasanya tidak menimbulkan alergen karena berasal dari bahan alami. Alasan terakhir yang dimiliki yaitu dengan menggunakan gambir, akan membutuhkan biaya yang lebih sedikit, sehingga dapat membuat biaya penyelenggaraan pemilu menjadi lebih kecil.
Muhammad Makky mengatakan, penggunaan tinta dari gambir ini akan digunakan di 35 provinsi, dengan jumlah hampir 1 juta botol tinta. Hal ini juga memenuhi 60% kebutuhan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Jika tidak salah 500 ribu TPS tersebar di 35 provinsi. Daerah tersebut akan menggunakan tinta pemilu, yang formulanya, teknologi, dan bahan baku dari Unand, namun diproduksi oleh mitra swasta yang bekerjasama dengan Unand”, ujarnya ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, (30/11/2023).
Penggunaan tinta gambir unand untuk pemilu 2024 diawali dari adanya kerjasama antara PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) dengan Universitas Andalas. Pada Januari 2023, saat itu ada gambaran bahwa Unand akan bekerjasama dengan perusahaan produksi tinta. Saat itu, ditemui ada 3 perusahaan swasta yang memiliki gambaran memproduksi tinta.
Namun, saat itu masih belum diketahui secara jelas perusahaan mana yang dapat menyuplai tinta ke pemilu. Diantara ketiga gambaran perusahaan swasta tersebut, pada akhirnya Unand PT Kudo Indonesia Jaya (KIJ) bekerjasama dengan Unand dalam membuat formula dan memproduksi tinta gambir.
Makky juga menjelaskan bahwa Unand bersama dengan PT Kudo Indonesia Jaya mencoba menyempurnakan formula tinta yang ada di Unand, agar dapat memenuhi regulasi ataupun ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Regulasi dari KPU menjadi syarat mutlak, agar produk tersebut dapat diikutsertakan dalam proses pengadaan KPU.
Langkah tersebut berlanjut pada pertemuan selanjutnya. Pertemuan berikutnya membahas terkait regulasi lain, yaitu tinta yang digunakan untuk pemilu harus menggunakan bahan perak, yaitu perak nitrat. Sementara tinta gambir ini tidak mengandung perak, tetapi merupakan bahan alami. Namun, meski demikian, bahan gambir ini telah diketahui digunakan sebagai pewarna selama ribuan tahun. Gambir juga telah menjadi budaya Indonesia untuk mewarnai kain.
Terkait uji coba kelayakan tinta gambir ini, tinta tersebut kemudian dikirim pada KPU untuk diverifikasi mengenai kelayakan tinta. Pihak KPU juga meminta syarat halal, dan saat itu tinta gambir ini berhasil mendapatkan sertifikasi halal yang telah disetujui. Lalu juga adanya syarat mengenai adanya tingkat komponen dalam negeri yang tinggi. Gambir yang merupakan bahan yang berasal dari organik, telah memiliki kategori tersebut. Setelah itu, juga adanya syarat untuk meminta izin edar dari BPOM, serta uji anti alergen. Berdasarkan syarat yang yan ditetapkan, tinta gambir Unand ini dinyatakan aman uji coba.
Pada akhirnya KPU membuka tender pengadaan tinta. Saat itu unand tidak maju, namun unand bekerjasama dengan perusahaan swasta. Hingga akhirnya Unand menjadi penyedia formula untuk membuat tinta, dimulai dari komposisi, bahan baku, dan proses pembuatannya. Kemudian unand juga membantu mengawasi proses produksi sesuai dengan kualitas hasil ataupun tidak (*).