Pertumbuhan investasi Sumatera Barat (Sumbar) pada triwulan IV tahun 2013 mencapai 8,4 persen. Nilai ini menurun daripada tahun sebelumnya yang mencapai 9,6 persen.
Perlambatan investasi Sumbar pada triwulan terlihat dari sejumlah perlambatan pembayaran kredit investasi dari 13,5 persen menjadi 8,7 persen.
Melambatnya pertumbuhan kredit investasi di Sumbar disebabkan oleh minimnya penambahana investasi swasta dalam bentuk fisik. Sebagian investasi di Triwulan IV 2013 didominasi oleh investasi dalam bentuk perawatan.
Sementara itu jika dilihat dari realisasi APBD, belanja modal daerah selama triwulan ke IV meningkat, dari sebelumnya Rp 0,36 triliun menjadi Rp 0,68 triliun.
Sementara itu untuk pertumbuhan ekonomi Sumbar pada triwulan ke IV ini justru meningkat dari 5,8 persen pada triwulan sebelumnya menjadi 6,8 persen pada triwulan ke IV.
Sumber pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh sektor pertanian, perdagangan, hotel, restoran, pengangkutan serta komunikasi.
Pada sektor pertanian hal ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan panen beras dan sawit dan membaiknya harga CPO.