Bus Trans Padang beroperasi setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.

Trans Padang, bus berkapasitas 40 penumpang, segera beroperasi melewati jalan utama sampai ke batas kota.
Warga akan dilayani angkutan massal yang nyaman dan aman.seperti di kota-kota besar, Jakarta, Yogyakarta, Palembang, Lampung, dan Pekanbaru. Warga tak betah lagi tiap sebentar angkot berhenti mendadak, sesuka hati sopir, musik keras, dan ceper.
Sehubungan dengan itu, 10 unit bus Trans Padang telah datang. Jumlah yang diminta 20 unit, namun pemerintah pusat baru mengabulkan 10 unit. Bus ini diujicoba menjelang minggu kedua Januari dan minggu ketiga siap dioperasikan.
Walikota Padang Dr.H. Fauzi Bahar,MS.I mengatakan, Bus Trans Padang dengan motto ‘Untuk Kita Semua, Selamat, Aman, Nyaman dan Andal.’ Hal ini adalah salah satu upaya Pemko Padang memberikan pelayanan maksimal kepada warga kota dalam transportasi yang aman, nyaman dan andal.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Padang Raju Minropa, Bus Trans Padang tersebut memprioritaskan waktu dan kenyamanan, dilengkapi AC, tidak ngetem menunggu penumpang, terjadwal dan mengharagai waktu, tidak ngebut mencari penumpang, tertib berhenti di halte yang ditentukan. Pengemudi dan pramugara ramah dan profesional, tarif ekonomi dengan fasilitas dan layanan eksekutif.
Bus ini, seperti busway di Jakarta, interiornya bersih, rapi dan lega. Hitung-hitung, jika takkan sama, mendekati Jakarta-lah. Bus beroperasi setiap hari mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 20.00 WIB.
Tarif pelajar Rp1.500, umum Rp3.500 untuk satu kali perjalanan (flat) jauh atau dekat. Karcis dibeli di halte. Ada 61 unit halte sudah selesai pembangunan konstruksinya dan siap untuk dipakai di koridor 1, dari Bgd.Aziz Chan-Sudirman-Khatib Sulaiman-Hamka-Adinegoro-batas kota.
Bus Trans Padang penumpang 40 orang, 20 orang duduk dan 20 orang berdiri dengan pegangan tangan, serta dilengkapi fasilitas tempat duduk prioritas untuk para penumpang lanjut usia, ibu hamil, dan penumpang dengan anak kecil serta penumpang berkebutuhan khusus.
“Bus ini milik pemerintah tapi operasionalnya diberikan kepada pihak ketiga. (Padang/Irwandi Rais)