Infosumbar.net – Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebutkan, untuk mengantisipasi dan meminimalisir kerusakan sumber daya alam serta ketersisihannya masyarakat desa, perlu dikembangkan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) dalam pengelolaan sumber daya alam nagari/desa.
Menurut Audy, teknologi tepat guna adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dapat dimanfaatkan dan dipelihara oleh masyarakat secara mudah, serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan.
“Inovasi TTG merupakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi. Pemanfaatan teknologi tepat guna akan menjadi optimal apabila ada alih teknologi dari sumbernya kepada masyarakat pengguna,” kata Audy Joynaldi dalam acara Temu Inovator Teknologi Tepat Guna se-Sumbar tahun 2022, Rabu (23/11/2022).
Ia menilai keberhasilan penerapan TTG disuatu daerah tidak diukur oleh jumlah orang yang dapat memanfaatkan teknologi tersebut, tapi lebih ditentukan oleh seberapa besar teknologi tersebut dapat menolong masyarakat, baik secara individu maupun kelompok dari kesulitan yang dihadapi.
Audy mencontohkan, di daerah pesisir pantai bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan bantuan berupa teknologi pemurnian garam sederhana. Tetapi disisi lain masyarakat di perkebunan penghasil jagung hanya membutuhkan alat pemipil jagung yang tidak bisa dimanfaatkan banyak orang.
“Disinilah dapat disimpulkan bahwa jenis teknologi tepat guna yang cocok buat suatu daerah tertentu belum tentu cocok untuk daerah lain,” jelasnya.
Kegiatan Temu Inovator Teknologi Tepat Guna ini sejalan dengan RPJM Pemerintah Provinsi Sumbar pada misi pertama yaitu mewujudkan sumber daya manusia berakhlak mulia, sehat, unggul dan berdaya saing dan misi keempat meningkatkan usaha perdagangan dan industri kecil/menengah serta ekonomi berbasis digital. Dari misi ini Wagub berharap akan dapat mencetak 100 ribu millennial entrepreneur dan pelaku ekonomi kreatif. (peb/aks)