
Marketing Branch Manager Pertamina Rayon Sumbar – Riau Ardyan Adithia di Padang, Kamis, mengatakan, kebakaran yang terjadi di Depot Pertamina Bungus, bermula pada saat pengerjaan salah satu pompa.
Sebuah alat jatuh dan menimbulkan percikan api dan menyebabkan kebakaran. Akibatnya tiga orang pekerja yang sedang bertugas terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kebakaran itu juga membuat pompa yang dipakai untuk mendorong minyak dari tangki besar depot ke tempat pengisian mobil tangki rusak.
Akibatnya, meski memiliki stok yang cukup, distribusi BBM ke semua SPBU di Sumbar dan daerah lain, seperti Mukomuko di Bengkulu dan Sungai Penuh serta Muara Bungo di Jambi, tak bisa dilakukan.
”Agar tak ada kelangkaan, supply point untuk SPBU dialihkan ke depot di sekitar Sumbar, seperti Kasang, Jambi; Pulau Bai, Bengkulu; Dumai dan Siak, Riau; dan Sibolga, Sumatera Utara. Meski demikian, keterlambatan BBM tidak bisa dihindari karena membutuhkan waktu mengingat jarak depot itu jauh,” paparnya.
Ardyan menambahkan, Pertamina mengupayakan bisa memperbaiki pompa pada Jumat ini sehingga distribusi bahan bakar semuanya kembali normal pada hari Minggu.
Distribusi produk, seperti avtur, premium, dan minyak tanah, secara bertahap akan normal pada Jumat ini. Untuk solar, sementara hanya bisa didistribusikan 70 persen dari normal antara 2.300 liter dan 2.500 liter per harinya.
Di Padang sendiri saat ini tengah terjadi kelangkaan BBM terutama premium yang telah habis di sejumlah SPBU. Belum diketahui secara pasti kapan kondisi ini akan teratasi. (IS/Arie Huda)