Bus Trans Padang terus menuai masalah. Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Sumbatera Barat menilai pengoperasian Bus Trans Padang tidak melalui perencanaan yang matang.
“Buktinya, transportasi masyarakat saat ini terganggu. Bustrans yang beroperasi saat ini hanya tujuh unit, sehingga tidak cukup menampung penumpang,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat Yunafri dikutip dari Antara Sumbar.
Hal tersebut disampaikan Ombudsman Sumbar bukan tanpa alasan. Mengingat sejauh ini Bus Trans Padang masih banyak terdapat kekurangan dari segala aspek.
Permasalahan utama Bus Trans Padang saat ini adalah kurangnya armada bus. Bus Trans Padang saat ini baru ada 10 buah, namun yang bisa beroperasi hanya 7 buah. Sementara 3 kali mengalami kerusakan.
Jumlah itu tidak sebanding dengan banyaknya penumpang yang diangkut per harinya. Akibatnya penumpang kadang kala harus berdesakan di dalam bus, atau terpaksa menunggu lama karena bus Trans Padang selalu penuh.
Hal ini tentu saja mengganggu aktivitas para penumpang yang membutuhkan pelayanan yang baik. Para pegawai dan anak sekolah pun sering terlambat.
Kurangnya armada bus Trans Padang, membuat Ombudsman Sumbar menyarankan kepada pihak Dishub Kota Padang untuk kembali mengoperasikan 5 hingga 8 bus kota lama.
Namun dengan syarat, bus Kota lama yang akan dioperasikan harus memenuhi standar dan mutu kelayakan bagi penumpang. Hal ini dilakukan setidaknya sampai bus Trans Padang tambahan datang.
Bus Trans Padang semula direncanakan akan ada di Padang sebanyak 20 buah. Namun sampai saat ini baru ada 10 yang ada di Padang. Dan itupun hanya 7 bus yang bisa beroperasi karena 3 lagi mengalami kerusakan.