
Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat akan menggebut pengadaan logistik untuk pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, dikarenakan waktu pilpres pada 9 Juli mendatang.
Kordiv Logistik KPU Sumbar, Fikon yang di temui pada Jumat (30/5) mengungkapkan, “Saat ini pengadaan logistik sudah memasuki tahap proses tender, dan dijadwalkan awal Juni ini sudah mulai pengadaan dilakukan,” ujarnya.
Terkait besaran jumlah pengadaan logistik pilpres ini, Fikon menjelaskan bahwa KPU Sumbar menganggarakan dana dengan pagu sebesar Rp 1 miliar.
Ia juga menjelaskan bahwa kebutuhan logistik pilpres untuk tahun itu diyakini akan berkurang dibanding pada kebutuhan saat pileg lalu, karena ada TPS yang berkurang sekitar 1.000 TPS. Meskipun begitu pihak belum bisa memastikan berapa angka pasti pengurangan TPS itu.
“Paling tidak jumlah TPS itu diketahui saat penetapan DPT Pilpres pada 9 juni ditingkat kabupaten kota nantinya,” ulas mantan ketua KPU Agam tersebut.
Sebelumnya pada pileg lalu, jumlah TPS di Sumatera Barat ada sebanyak 12.548 TPS yang tersebar di 19 kabupaten kota dengan jumlah pemilih mencapai 3.643.900 orang pemilih.
Sementara itu berdasarkan pendataan rekapitulasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Pemutakhiran (DPSHP) pilpres pada 19 Mei, jumlah pemilih yang terdata sebanyak 3.625.481 pemilih. (Arie Huda/infoSumbar)