Infosumbar.net – Stasiun Lambuang Bukittinggi telah diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir, Rabu (6/3/2024). Pusat kuliner terbesar di Sumbar itu diyakini akan memberikan kontribusi terhadap perekonomian dan pariwisata.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, Stasiun Lambuang dibangun dengan konsep pusat kuliner terpadu pertama di Sumbar.
“Pusat kuliner ini mengedepankan kearifan lokal dan kebutuhan pengunjung,” kata Erman Safar.
Hadirnya Stasiun Lambung akan dimanfaatkan Pemko untuk meningkatkan kunjungan wisata nasional ke Bukittinggi.
Stasiun Lambuang merupakan upaya Pemko Bukittinggi menaikkan level pedagang kali lima menjadi pedagang permanen yang dikelola secar profesional.
“Dengan telah diresmikan, berarti menambah destinasi wisata kuliner Sumbar. Yang pasti, meningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Pembangunan Stasiun Lambuang berkat kerjasama Pemko Bukittinggi dengan BUMN yang ada. Oleh sebab itu, wako berterimakasih kepada Menteri BUMN Erick Thohir yang memberikan support penuh.
Erman Safar optimis, keberadaan Stasiun Lambuang juga akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan.
Pada 2021 saat masa covid, ada 800 ribu pengunjung masuk ke Bukittinggi. Tahun 2022 meningkat menjadi 1,4 juta pengunjung dan 2023 Bukittinggi menerima 1,2 juta pengunjung.
“Harapan kita dampaknya meningkatkan ekonomi dan pariwisata,” ujarnya.
Saat ini, ada 116 gerai yang ditempati pedagang. Pembangunan Stasiun Lambuang total menghabiskan anggaran Rp 20 miliar lebih.
“Kita juga siapkan pembangunan tahap 3 di lahan sebelah. Nanti bisa menampung 200 pedagang,” jelasnya.
Erick Thohir mengapresiasi Pemko Bukittinggi membangun Stasiun Lambuang untuk menata pedagang, meningkatkan kunjungan dan menggerakkan perekonomian masyarakat.
Dengan adanya Stasiun Lambuang ini diharapkan juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Bukittinggi.
“Selamat atas peresmian pusat kuliner ini. Bukittinggi sebagai kota wisata juga pusat kuliner,” kata Erick Thohir.
Kata Erick, hadirnya Stasiun Lambuang ini berkat kerjasama antara Pemko Bukittinggi dan BUMN. Oleh sebab itu, Bukittinggi harus disupport untuk jadi Kota Pariwisata. Kontrak kerjasama pemakaian lahan dengan PT KAI kita support juga sampai 10 tahun.
Sementara itu, Anggota DPR RI Andre Rosiade mengatakan, Stasiun Lambuang adalah contoh pembangunan yang bisa dilakukan dengan cara berkolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta dukungan BUMN dan BUMD.
“Ini jadi pertumbuhan ekonomi baru dan kontribusi positif bagi pariwisata,” katanya.