Infosumbar.net – Libur lebaran kerap diisi dengan mengunjungi sanak saudara untuk bersilahturrahmi maupun ke tempat wisata.
Tak jarang, tempat wisata selalu ramai dipadati masyarakat untuk menghabiskan waktu saat libur lebaran tiba.
Termasuk di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, yang telah dipadati oleh pedagang maupun pengunjung sejak pagi hingga malam.
Hiruk pikuk pasar kental terasa saat memasuki gerbang masuk dermaga yang telah dipenuhi oleh ratusan masyarakat.
Parkiran roda dua terisi penuh. Lapak pedagang mainan hingga makanan silih berganti dilarisi pengunjung yang datang dari berbagai kalangan usia.
Jalanan penuh sesak oleh orang-orang yang sambil menoleh kiri kanan melihat lihat dagangan yang mungkin saja menarik untuk dibeli.
Tak hanya dipenuhi pedagang, berbagai wahana yang dapat dinaiki oleh anak-anak maupun dewasa turut patut untuk dicoba.
Salah satunya, Buaian Kaliang yang rutin selalu ada sebagai wahanan permainan yang sangat diminati.
Bagaimana tidak, untuk menaiki wahana ini, pengunjung hanya perlu merogoh kocek Rp 5 ribu.
Dari kejauhan, terdengar riuh teriakan pengunjung yang begitu antusias menaiki wahana ini.
Salah satu pengunjung, Laila Nahari (27) mengatakan, sengaja datang malam hari ke Dermaga Singkarak, karena lokasinya yang dekat dan mudah di jangkau.
“Kebetulan Dermaga Singkarak ini dekat dari rumah saya. Jadi memang sudah jadi lagganan setiap tahun saat lebaran saya ke sini,” katanya kepada infosumbar.net pada Kamis (11/4/2024) malam.
Laila, bersama empat orang temannya, mengaku cukup lama mengantre untuk bisa naik wahana ini.
“Tadi datang ternyata sangat ramai, jadi kami menunggu dulu agak lama, baru kebagian tempat kosong untuk naik Buaian Kaliang,” tambahnya.
Tak hanya itu, Laila menambahkan, naik wahana hingga dua kali karena menurutnya wahana tersebut cukup menantang adrenalin namun menyenangkan.
“Tadi kami naik sampai dua kali. Memang cukup menantang dan agak sedikit takut, tapi sangat asyik sendiri, apalagi harganya terjangkau,” ungkapnya.
Waktu terus berjalan, hingga hampir tengah malam, wahana yang masih memakai tenaga manusia ini semakin ramai oleh pengunjung.
Butuh hingga lima orang pria dewasa untuk menggerakkan Buaian Kaliang yang terbuat dari kayu tersebut berputar dengan kencang.
Meski penuh resiko dan tanpa pengaman yang memadai, Buaian Kaliang atau yang mirip dengan bianglala ini masih diminati apalagi dihari libur tiba. (Ayi)