Infosumbar.net – Ratusan bundo kanduang perwakilan tujuh nagari menyambut kedatangan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Wury Ma’ruf Amin di Nagari Panyakalan, Kecamatan Kubung,Kabupaten Solok, pada Kamis (20/7/2023).
Adapun 337 bundo kanduang tersebut, berasal dari Nagari Cupak ,Panyakalan, Koto Gadang, Koto Baru, Talang, Bukik Tandang, serta Nagari Salayo dengan menampilkan berbagai ciri khas Kabupaten Solok dalam pawai jamba.
Selain itu, kedatangan rombongan Dekranas Pusat ini dalam rangka pembukaan pelatihan peningkatan kualitas UMKM kriya di Kabupaten Solok dengan tema kreatifitas dan inovasi bagi penguatan pelaku usaha kriya.
Tampak Hadir pada kesempatan tersebut jajaran pengurus Dekranas, yaitu Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil, Ketua Bidang Wirausaha Baru, Endang Budi Karya, Ketua Bidang Pendanaan, Elizabeth Thohir, Ketua Bidang Daya Saing Soraya Zulkifli, Sekretaris Jenderal Dekranas Reni Yanita.
Selanjutnya, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi/BPKM Yuliot, Ketua Dekranasda Provinsi Sumatera Barat Harneli Mahyeldi, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Kabupaten Solok, Para Kepala OPD, Kepala BUMN/BUMD, Ketua Organisasi Wanita, Camat, Walinagari, Tokoh-tokoh Masyarakat, Para Pelaku UMKM Se-Kabupaten Solok.
Bupati Solok, Epyardi Asda, dalam sambutanya menyampaikan bahwa Kabupaten Solok siap menerima investor yang ingin berinvestasi di Kabupaten Solok terutama untuk mendukung para pelaku UMKM di kabupaten tersebut.
“Kami berhardap kehadiran Ketua Umum Dekranas bersama rombongan dapat membuat Kabupaten Solok dikenal oleh masyarakat luas dan menumbuhkan minat investasi di Kabupaten Solok ini.” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, ia turut menjelaskan kondisi Kabupaten Solok yang mempunyai keindahan alam yang lengkap dan memiliki dua kondisi geografis wilayah yaitu holtikultura dan tropial.
Dimana, saat ini Kabupaten Solok, selain menjadi produsen beras juga sebagai penghasilbawang merah terbesar nomor tida di Indonesia.
“Oleh karena itu, kami siap menunggu investor, siapapun adanya mereka asal bisa win-win solution dengan berpedoman pada Aturan dan Ketetapan yang berlaku, kami jamin semua investor akan welcome di Kabupaten Solok,” tuturnya.
Selanjutnya, Ketua Umum Dekranas, Wury Ma’ruf Amin saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi UMKM Kriya Kabupaten Solok turut mengatakan bahwa pelaku usaha UMKM kriya dapat menciptakan produk yang menarik dan bernilai tinggi dengan memadukan keahlian tradisional dan inovasi modern.
“Dimana, pentingnya inovasi sebagai langkah mempertahankan kekayaan budaya bangsa melalui kreativitas dengan harapan dapat lebih dikenal di tingkat global. Pelaku usaha UMKM kriya tidak hanya menciptakan produk bernilai ekonomi, tetapi juga dapat mewariskan kekayaan budaya dan tradisi bangsa Indonesia hingga dikenal dunia,” tandasnya.
Dengan demikian, ia yakin bahwa Indonesia memiliki potensi yang tak terbatas dalam bidang kreativitas dan inovasi.
Maka dariitu, Dekranas sebagau lembaga yang akan mendukung kemajuan karya dan kesejahteraan para pelaku UMKM kriya melalui berbagai program kerja.
“Dekranas berkomitmen untuk memberikan dukungan yang kuat bagi pelaku usaha UMKM kriya. Kami juga terus mendukung pengembangan UMKM kriya melalui berbagai program yang mendorong kreativitas dan inovasi di sektor kriya ini,” tambahnya.
Disisi lain, secara khusus ia turut meminta kerja sama dan kolaborasi para pemangku kepentingan guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kemajuan sektor kriya di Tanah Air.
“Melalui kolaborasi antara Dekranas, pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan sektor kriya di Indonesia,” harapnya.
Serta tak lupa, ia memberikan apresiasi yang tinggi terhadap buah karya para perajin yang telah memberikan kontribusi dalam pengembangan industri kriya dan menjadi kebangsaan bangsa.
“Karya-karya dari Bapak dan Ibu semua telah membawa keindahan dan kebanggaan bagi bangsa ini. Mari perkuat sektor usaha kriya dengan memperbanyak peluang kerja, serta meningkatkan semangat kreativitas dan inovasi,” tutupnya.
“Mari kita bersama-sama berupaya dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi, demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Kemudian, Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil memaparkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, yaitu per 17 Juli 2023 telah diterbitkan 4.743.025 Nomor Induk Berusaha (NIB), sedangkan total UMKM di Indonesia sejumlah 65 juta.
“Masih terdapat lebih dari 60 juta UMKM yang belum memiliki legalitas usaha, sehingga diperlukan kerjasama dan dukungan dari seluruh stakeholders dalam rangka pembinaan dan percepatan pemberian legalitas usaha bagi UMKM, termasuk UMKM kriya,” jelasnya. (Ayi)