Infosumbar.net – Kabupaten Solok Sumatera Barat membuka gebyar penimbangan masal yang dilaksanakan di Lapangan Islamic Center Koto Baru Kabupaten Solok pada Kamis (11/08/2022). Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Solok Epyradi Asda Dt Sutan Majo Lelo, Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Emiko Epyradi Asda, Sekretaris Daerah Medison, Kepala OPD, Camat se Kabupaten Solok, Ketua TP-PKK Kecamatan Se-Kabupaten Solok, Walinagari Se-Kabupaten Solok, Tokoh-tokoh Masyarakat Se-kabupaten Solok serta masyarakat Kabupaten Solok.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri mengatatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah mendapatkan data balita yang stunting sehingga dapat memudahkan intervensi.
“Penimbangan masal ini akan dilaksanakan dalam bulan Agustus ini tujuannya adalah untuk mendapatkan data balita yang selama stunting atau gangguang tumbuh kembang berdasarkan nama dan alamat.
Hingga saat ini, kata Zulhendri kegiatan penimbangan ini baru 83,2 persen dan berharap kedepannya dapat meningkat dengan penimbangan masal ini.
“Saat ini penimbangan baru mencapai 83,2% dalam dan nantinya harapannya dalam dua minggu kedepan target sebanyak kurang lebih 30.806 balita yang telah terdaftar akan dilakukan penimbangan,” ujarnya.
Kemudian, Zulhendri menghimbau kepada penggerak PKK dan Kader Nagari untuk membantu mendata keberadaan balita agar bisa dikunjungi oleh tegaga kesehatan.
“Diharapkan kepada penggerak PKK dan Kader Nagari di seluruh Kabupaten Solok untuk membantu mendata keberadaan balita, karena setiap balita akan dikunjungi oleh tenaga kesehatan. Dan kegiatan penimbangan masal ini sejalan dengan program priorotas PKK di sektor kesehatan dengan pencegahan stunting,” tuturnya.
Dalam kegiatan PKK, Zulhendri menjelaskan berupa upaya penyuluhan tim penggerak PKK dan praktek pemberian makanan tambahan kepada balita serta sosialisasi yang telah dilakukan tim penggerak PKK di kecamatan dan di nagari di Kabupaten Solok.
“Kemudian kegiatan dari penggerak PKK melakukan pemberian obat cacing yang nanti akan diberikan kepada tenaga kesehatan. Kemudian kami berharap kalau ada balita yang tidak terdaftar pada tenaga kesehatan mohon diberikan informasi kepada yang berkesangkutan,” tutupnya. (Ayi)