Infosumbar.net – Pos Pemantau Gunung Api (PGA) mencatat, sepanjang Maret 2024, Gunung Marapi mengalami 77 kali erupsi (letusan).
Selain erupsi, Marapi juga mengalami 1638 hembusan. Jumlah ini meningkat dibanding Februari 2024 yang alami 62 kali erupsi dan 1112 hembusan.
Berdasarkan data PGA, letusan terbanyak terjadi pada 2 Maret dengan 11 letusan dan 46 hembusan.
Kemudian pada 3 Maret dengan 13 kali letusan dan 63 hembusan. Berikutnya pada 7 Maret terjadi 10 kali erupsi dan 160 hembusan.
Sedangkan sejak erupsi besar pada 3 Desember 2023, Marapi tercatat telah 278 kali erupsi dan 3606 kali hembusan.
Saat ini Gunung Marapi berada pada level III (Siaga). Masyarakat sekitar Marapi, pendaki, pengunjung dan wisatawan dilarang memasuki radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.