infosumbar.net – Sehari menjelang bulan suci Ramadhan 1445 H, ribuan masyarakat Pangkalan tumpah ruah memadati Sungai Batang Maek di Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) Tidak hanya warga Pangkalan, para perantau dan masyarakat dari berbagai daerah di Sumbar dan provinsi tetangga tampak bersuka cita dan saling bersilaturahmi satu sama lain dalam rangka menyemarakkan tradisi Potang Balimau pada hari Minggu (10/3/2024).
Potang Balimau yang merupakan tradisi rutin sebelum masuk bulan Ramadhan di Pangkalan, telah masuk kedalam Calendar of Events West Sumatra 2024.
Perayaan Potang Balimau dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar, Luhur Budianda SY bersama Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, serta dihadiri sejumlah OPD Provinsi Sumatera Barat, Kabupaten Limapuluh Kota dan Forkopimda setempat.
Kegiatan Potang Balimau menjadi tradisi yang memang selalu dinanti-nantikan oleh masyarakat Pangkalan Koto Baru, baik yang ada di kampung halaman maupun perantauan. Sejumlah rangkaian acara turut menyemarakkan Potang Balimau, diantaranya arak-arakan kapal hias yang ditampilkan dalam berbagai variasi, permainan anak nagari, turnamen dan penyambutan PKP Pulang Basamo serta serangkaian pertunjukan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar menyampaikan permohonan maaf Bapak Gubernur Sumbar yang belum sempat hadir dan membuka secara resmi acara ini, dikarenakan musibah banjir dan tanah longsor di sejumlah Kabupaten/Kota beberapa hari terakhir. Gubernur berpesan agar masyarakat selalu waspada terkait kondisi cuaca saat ini.
Selanjutnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar mengingatkan Alek Nagari Potang Balimau ini agar selalu mengedepankan nilai Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah dan menjaga nilai luhur yang ada di tengah masyarakat sesuai falsafah adat Minangkabau.
Kemudian, pada kesempatan yang sama, Bupati Limapuluh Kota menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa sanak saudara kita yang tertimpa bencana banjir dan tanah longsor semoga kita semua selalu dilindungi oleh Allah SWT.
Beliau juga menambahkan bahwa terselenggaranya Potang Balimau diharapkan dapat mempertahankan tradisi turun-temurun Nagari Pangkalan dan akan meningkatkan semangat kebersamaan disamping memotivasi generasi muda melalui nilai adat dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan atraksi wisata, baik itu Maimbau Tigo Alua, Selaju Sampan, Pidato Adat, dan Lomba Qasidah. (*/rls)