Sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kota Padang, Senin (10/3) terganggu akibat kabut asap tebal yang terus menerjang hampir seluruh wilayah Sumatera Barat.
Salah satunya, maskapai Sriwijaya Air yang menunda penerbangan dari jadwalnya 10.30 WIB menjadi 11.30 WIB menuju Kota Medan, Sumatera Utara. “Tadi sewaktu check in saya sudah diberitahu oleh pihak maskapai kalau penerbangannya delay (penundaan) satu jam,” kata Hafiz, salah seorang penumpang.
Sejumlah penerbangan terganggu lantaran tebalnya asap pada bandara tersebut. Pihak maskapai pun tidak ingin mengambil resiko karena jarak pandang hanya sekitar 800 hingga 900 meter disepanjang landasan.
“Jarak pandang di BIM tercatat sekitar 800 meter. Kemungkinan faktor penyebab inilah membuat sejumlah maskapai lebih memilih delay supaya tidak terjadi kejadian terburuk,” kata Analisis BMKG Bandara Internasional Minangkabau, Siska Anggaraini di ruangannya.
Disebut Siska, angin timur laut dan utara membawa kabut asap yang didominasi datang dari Provinsi Riau tiba di Sumatera Barat. “Jarak pandang berbeda-beda setiap daerahnya seperti Kota Payakumbuh itu cukup parah yakni 50 meter, Kota Bukittinggi 100 meter dan Sicincin, Kabupaten PadangPariaman 500 meter,” jelasnya.
Sementara untuk potensi hujan sendiri, Siska menyebut masih dalam intensitas rendah. “Kemungkinan untuk dua hari kedepan hanya hujan ringan dan berawan, itu pun adanya di daerah Pesisir Sumatera Barat,” tuturnya. (kabar padang)