Infosumbar.net – Selain Gallery ditempat tersebut juga menyediakan Rumah Suhey, yang menyediakan berbagai macam lauk khas minang dan pengunjung bisa langsung makan di Rumah Gadang.
Mulanya, Suherlin hanya ingin konsep outdoor, namun setelah dapat saran dari teman dan Rumah Gadang sudah tidak berpenghuni maka dipilihlah Rumah Gadang sebagai tempat makan pengunung.
“Awalnya mau buat outdoor namun saan dari teman bagusnya di Rumah Gadang saja maka dibuatlah di rumah ini. Saya piker sebelumnya makan dirumah gadang ini tidak menarik bagi orang namun ternyata inilah yang menjadi salah satu daya tarik pegunjung,” kata Suherlin Syahrul selaku pemilik usaha Rumah Suhey saat diwawancarai Infosumbar Kamis (12/05/2022)
Menu pertama adalah makan Baronjin khas Kota Solok. Baronjin merupakan nasi yang dibungkus menggunakan berlapis daun pisang dan dibentuk berbentuk kerucut.
Karena nasi Baronjin ini menggunakan banyak daun pisang maka harus reservasi atau diboking dulu satuhari sebelumnya.
Lauk yang disediakan di Rumah Suhey dijual dengan harga terjangkau mulai Rp 10 ribu saja. Berbagai lauk dijual seperti Samba Buruak Buruak, Anyang, Dadar Talua, Goreng Jariang, Ikan Nila Lado Hijau atau Merah, Ayam Lado Hijau atau Merah, Samba Lado Matah, Karupuak Cagau Lado Masiak, Asam Padeh Ayam, Samba Lado Cangkuak, Goreng Patai Bada, Karucuik Baluik, Nasi Baronjin dan yang paling favorit adalah Jariang Batokok.
“Menu yang paling disukai pengunjung itu Jariang Batokok. Pernah waktu itu seorang pengunjung menghabiskan sendiri dua porsi Jariang Batokok padahal satu porsi saja bisa dinikmati untuk tiga orang. Dan untu minuman yang paling favorit yaitu Teh Talua Tapai,” ujarnya
Suherlin menambahkan, Rumah Suhey juga dapat menerima pesan antar serta rumah tersebut dapat menampung sebanyak 50 pengunjung.
“Yang paling banyak makan disini itu ketika jam makan siang. Sekarang kami bisa pesan antar biasanya yang pesan itu pekerja kantoran, biasanya pagi dipesan dulu nanti diantarkan ketika siang. Kalau utuk makan di rumah ini harus dihubungi dulu minimal satu hari sebelumnya. Rumah gadang tigo ruang ini dapat menampung hingga 50 orang. Pengunjung yang paling jauh pernah datang itu dari Sulawesi,” tutupnya. (ism01)