Semakin maraknya penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kota Pariaman yang saat ini telah mendapat rangking tiga untuk tingkat Propinsi Sumatera Barat, merupakan sebuah keresahan yang tidak dapat dianggap enteng lagi, dan dalam mengatasinya butuh sebuah keseriusan dan keterpaduan dari berbagai elemen masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dalam rapat komisi penanggulan HIV/AIDS, Senin (9/12/2013) di ruang rapat Wakil Walikota Pariaman.
Genius mengatakan, rangking tiga ini telah membuka mata kita bahwa Kota Pariaman harus lebih berbenah diri lagi melakukan berbagai upaya dalam mengatasi penyebaran penyakit yang mematikan ini. Untuk itu harus ada langkah langkah kongkrit terutama pembinaan terhadap generasi muda.
Dalam mengatasi ini telah dibentuk komisi penaggulangan HIV/AIDS Kota Pariaman berdasarkan keputusan Walikota Pariaman Nomor : 412/440/2013 yang ditetapkan pada tanggal 12 November 2013.
Beberapa langkah kongkrit yang akan dilakukan ialah ; kepada seluruh siswa dilarang membawa hp kamera kesekolah, karena memalui hp kamera ini telah terbukti banyak dampak negative yang timbul yang muaranya adalah terjadinya perbuatan perbuatan asusila, seperti sex bebas sebagai sarana penyebaran penyakit HIV/AIDS ini.
Disamping itu, Pemerintah dengan dukungan Sat Pol PP Kota Pariaman dan pihak berwenang lainnya akan semakin mengintensifkan pengawasan pengawasan terutama didaerah daerah keramaian di malam hari termasuk didalamnya penegasan dalam kegiatan hiburan hiburan malam atau alek baralek masyarakat.
Kawasan-kawasan yang akan diintensifkan tersebut meliputi kawasan pantai pariaman dan penginapan penginapan yang ada di Kota Pariaman. Dan pada dasarnya hal ini telah menjadi bagian dari peraturan daerah yang secara berjenjang dan berkelanjutan akan dilaksanakan hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Kepada para orang tua dirumah mengingat begitu peliknya masalah generasi muda ini, untuk itu dihimbau agar lebih optimal mengawasi anak anaknya dengan memberlakukan jam belajar pada setiap malamnya, dan lebih penting lagi adalah menanamkan iman dan tagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa karena ini merupakan sebuah benteng yang kuat yang mampu menangkis terjadinya perbuatan perbuatan yang dilarang agama. Dan kelengahan orang tua nantinya akan menjadi bencana bagi masa depan anak anaknya dan akan menjadi penyesalan sepanjang masa. (Pemkot Pariaman/Nizam)