Payakumbuh (infosumbar) – Setelah dua tahun berturut-turut, tahun ini koreografer muda Ifra Ganis kembali ukir prestasi dengan tari kreasi yang berjudul Saraso menghantarkan Sumatera Barat raih penghargaan medali emas ditingkat nasional.
“Alhamdulillah tahun ini kembali menjadi salah satu penyaji terbaik dan diberi penghargaan medali emas, tahun ini siswa SMPN 1 Payakumbuh raih penghargaan terbaik di cabang Lomba tari kreasi pada ajang FLS2N, ini merupakan tahun ketiga ikut serta membantu Provinsi Sumbar raih penghargaan,” ucapnya.
Ifra ganis menjelaskan, tahun ini kami mempersembahkan tari dengan judul saraso,tari ini berangkat dari semangat anak-anak yang terkurung karena pandemi covid-19.
“Konsepnya bagaimana anak-anak itu tetap semangat dalam memulihkan keadaan dan tetap semangat karena pandemi sudah menghambat segala aktivitas kegiatan anak-anak, logikanya tidak mungkin mereka terus terkurung dalam lingkaran itu setiap hari, saraso adalah cara menggapai asa demi melanjutkan pendidikan di negeri ini,” jelasnya.
Ia melanjutkan, ini medali emas ketiga untuk Sumbar, selaku koreografer mengucapkan terima kasih kepada semua pihak SMP Negeri 1 Payakumbuh, terkhusus adik-adik yang mau bekerja keras tentunya dengan kerjasama semua tim kita bisa ikut mengharumkan nama provinsi ditingkat nasional.
“Dari 2019 hingga 2021 alhamdulillah provinsi sumbar selalu mendapat medali emas di ajang FLS2N, dan kebetulan itu dari sekolah yang berbeda-beda, 2019 itu sekolah di kabupaten limapuluh kota, 2020 sekolah di pasaman barat, dan tahun ini sekolah di SMP Negeri 1 payakumbuh,” lanjutnya.
Ia mengaku, melalui proses yang panjang sangat kesulitan apalagi di tengah pandemi covid-19, kurangnya latihan, susahnya pergerakan, dan perlombaan dalam bentuk daring.
“Kesulitannya ya seperti karya tari ini pesannya tidak bisa lansung sampai ke penonton, karena hanya dalam bentuk video, lombanya dalam bentuk daring tapi tetap dihadiri oleh seluruh peserta se Indonesia jadi jerih payah terobati karena karya bisa dilihat oleh seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia berharap, pegiat seni tetap survive meskipun di tengah pandemi, sekarang semuanya sudah dipermudah oleh media, kesempatan untuk menyalurkan bakat-bakat yang ada di sosial media, karena itulah wadah yang tepat untuk saat ini sampai covid-19 ini selesai.
“Semoga adik-adik tetap semangat, asah terus potensi yang dimiliki, jangan mau kalah hanya karena pandemi covid-19, tetap berkreasi dan jangan sampai lupakan tradisi, semoga sekolah-sekolah lain juga ikut berprestasi nantinya,” harapnya. (nou/agp)