Infosumbar.net – Beredar di media sosial, beragam video pendaki Gunung Marapi, di Sumatera Barat yang terjebak saat terjadinya erupsi pada Minggu (3/11/2023).
Tak hanya itu, bahkan disebutkan bahwa salah seorang pendaki, dikabarkan meninggal dunia.
Namun, berita tersebut masih simpang siur dan belum dapat dipastikan kebenarannya.
Hal ini disampaikan oleh Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indirati.
“Terkait informasi adanya pendaki yang meninggal dunia, belum terkonfirmasi dengan teman-teman di lapangan,” katanya.
Oleh karena itu, hingga kini petugas masih berupaya melakukan evakuasi terhadap pendaki yang masih terjebak di lokasi.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops_PB) BPBD Kabupaten Agam pada Minggu, (3/12/ Desember 2023, ukul 19.40 Wib, Kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu diantaranya Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, Kecamatan Ampek Angkek, Kecamatan Malalak.
Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu Kecamatan Banuhampu, Kecamatan Tilatang Kamang, Kecamatan Baso, Kecamatan Tanjung Raya, Kecamatan Lubuk Basung, Kecamatan IV Koto, Kecamatan Matur, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kecamatan Palembayan, Kecamatan Kamang Magek.
Survivor yang sudah turun sebanyak 19 orang dan Survivor yang belum turun sebanyak 28 orang.
Sebelumnya, erupsi terekam diseismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik, yang mengakibatkan Hujan pasir. (Ayi)