Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) berencana akan menjadikan aliran sungai Silaut sebagai kawasan konservasi dan pelestarian buaya.
“Menjadikan alur sungai itu sebagai kawasan konservasi merupakan jalan tengah untuk mengendalikan keganasan binatang lindung tersebut terhadap manusia. Sejak beberapa tahun terakhir hampir setiap tahunnya warga sekitar menjadi korban keganasan binatang itu,” kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit dikutip dari Antara Sumbar.
Meskipun buaya adalah salah satu predator yang terkenal dengan keganasannya, tetapi buaya adalah salah satu satwa yang dilindungi yang harus dijaga kelestariannya.
Untuk itulah Pemkab Kabupaten Pessel membuat sebuah kawasan yang menjadi konservasi buaya, agar buaya tetap lestari dan warga terlindungi dari keganasannya.
Pemkab Kabupaten Pessel akan segera mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sumatera Barat.
Semenjak 2010 lalu sudah ada 4 orang korban jiwa yang meninggal akibat terkaman buaya di Sungai Silaut. Dan dilaporkan dari Silaut, populasi buaya tersebut terus bertambah karena lingkungan dan area sekitar sungai yang mendukung buaya untuk berkembang biak.