infosumbar.net – Wali Kota Padang Hendri Septa bergegas tinggalkan Kota Makassar, tuan rumah Rakernas APEKSI XVI ke Kota Padang, Kamis (13/7) malam, usai mendengar bencana banjir melanda daerah yang dipimpinnya.
Tiba di Padang, Hendri Septa langsung meninjau beberapa kawasan yang terdampak, di antaranya titik longsor di kecamatan Padang Selatan dan titik banjir di kecamatan Koto Tangah, Jumat (14/7/2023) siang.
Ia mengatakan, banjir yang merendam sejumlah titik di Kota Padang terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi disertai naiknya air pasang laut.
“Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu. Di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan,” jelasnya pada Jumat (14/7) siang.
“Alhamdulillah sejak Kamis Malam itu saya telah meminta personil BPBD dan Tim Reaksi Cepat (TRC) di beberapa OPD terkait langsung bergerak cepat membantu masyarakat yang memerlukan evakuasi untuk dievakuasi ke tempat pengungsian yang disediakan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemko Padang juga berupaya siapkan dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya.
“Setelah dari Kecamatan Padang Selatan ini, saya dan jajaran akan melanjutkan peninjauan ke kawasan yang cukup berat terdampak banjir di kecamatan Koto Tangah, namun sebelum itu kita juga akan ke kecamatan Lubeg untuk menyerahkan bantuan makanan siap saji. Mari kita sama-sama berdoa semoga musibah ini segera berlalu dan kita dapat beraktivitas seperti biasa lagi seperti biasanya,” sambungnya.
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar beserta jajaran Pemko Padang yang telah bahu-membahu bersama warga melakukan reaksi cepat penanganan banjir dari subuh tadi, sebelum kepulangannya ke Kota Padang.
Hendri Septa mengimbau seluruh warga Kota Padang untuk mewaspadai potensi bencana banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi dikarenakan cuaca ekstrem.
“Hujan lebat yang disertai angin kencang dapat memicu terjadinya bencana banjir, pohon tumbang, tanah longsor, dan lainnya. Untuk itu kepada seluruh warga Kota Padang saya minta tetap waspada. Karena dari info BMKG curah hujan kemungkinan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan,” imbaunya.