Infosumbar.net – Koridor 2 dan 3 Trans Padang akan dioperasikan di minggu pertama Desember. Terkait munculnya koridor 2 dan 3 ini, Perumda Padang Sejahtera Mandiri (PSM) Padang melakukan konferensi pers pada Rabu, 15 November 2023, di Kantor Perumda PSM Padang.
Saat konferensi pers tersebut Yandri Pemildo, Kepala Divisi Trans Padang mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu pemenuhan terhadap program unggulan pemerintah, yang akan menghadirkan 6 koridor. Koridor 2 yaitu memiliki rute Bungus – Lapangan Imam Bonjol. Sementara koridor 3 yaitu Siteba – Imam Bonjol. Sehingga dengan hadirnya 2 koridor tersebut, maka tepat program unggulan dari pemerintah yang diamanatkan kepada PSM dapat dijlankan dengan baik.
Rico Rahmadian Albert, Direktur Utama Perumda PSM mengatakan “adanya penambahan jalur koridor 2 dan 3, kita bisa membuka lapangan kerja baru. Adanya 2 koridor ini dapat memberikan lebih kurang sekitar 100 orang akan menjadi karyawan, sehingga akan mengurangi pengangguran di Kota Padang. Yang kedua, kita bisa memberikan layanan kepada masyarakat. Salah satunya yaitu memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk bisa melakukan transportasi dari satu titik, ke titik yang lain. Hal ini membantu masyarakat dalam melakukan aktivitas. Ketiga, kita memberikan layanan dalam bentuk transportasi yang nyaman. Sehingga dengan kondisi bus Trans Padang sekarang yaitu full AC, pintunya otomatis, serta dilengkapi CCTV”.
Menurutnya hal ini merupakan salah satu poin positif yang ditawarkan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa menjalankan aktivitas dengan nyaman. Selain itu menurutnya, konsep Trans Padang ini merupakan layanan, bukan sebuah profit. Sehingga ia berharap agar masyarakat dapat memahami bahwa hal ini merupakan pelayanan publik.
Adapun jumlah bus Trans Padang secara keseluruhan sebanyak 77 bus. Namun, hal ini belum mencukupi secara keseluruhan terhadap kebutuhan untuk Kota Padang. Total penumpang setiap hari yaitu 13.000 orang perhari. Dan berdasarkan data yang ada, dengan adanya Trans Padang ini hampir digunakan oleh 50% penduduk Kota Padang.
Rico juga menyatakan bahwa tarif yang ditetapkan oleh Trans Padang sama seperti sebelumnya, yaitu Rp 3.500 untuk umum, dan Rp 1.500 untuk pelajar. Tarif ini tidak naik, hal ini untuk mengurangi terjadinya inflasi. Selain itu, hal ini juga merupakan amanah dari pemerintah untuk tarif yang tetap tersebut.
Selain itu, seiring dengan koridor 2 dan 3 yang akan beroperasi, penyebaran kartu elektronik di seluruh bus juga akan dilakukan. Hal ini akan dibantu oleh pramugara, dengan menampilkan kartu pada bus. Salah satu tujuan penyebaran kartu ini untuk mengurangi penumpang yang takut untuk menaiki bus dikarenakan tidak mempunyai kartu elektronik tersebut. Pengisian kartu tersebut dapat dilakukan melalui handphone masing-masing, salah satunya lewat m-banking. Namun juga dapat dilakukan pengisian melalui agen yang terdapat di beberapa halte. Untuk pembayaran tarif Trans Padang juga dapat menggunakan Qris ataupun dompet digital, selain menggunakan kartu. Hal ini untuk mempermudah masyarakat (*).