infosumbar.net – Persatuan Olahraga Tunas Harapan Baru (PORTHB) Alai Timur Kota Padang kembali mengadakan acara “Taragak Basuo” Hari Raya Idul Fitri 1445 H, Sabtu (13/4/2024) di halaman Musholla Mustaghfirin Alai Timur Kota Padang.
Nostalgia dengan dunsanak kampung dengan sanak dari rantau jadi ajang mempererat tali hubungan silaturahmi.
“Pesan dan kesan acara ini lebih mengutamakan ajang keakraban, saling bersenda gurau dan tentu acara hiburan untuk melepas rindu dengan kampung halaman. Alhamdulillah tahun ini banyak perantau kita hadir. Ada ratusan orang yang hadir,dan juga memesan baju. Ini acara agenda tahunan yang akan tetap kita bersama sama mewujudkan. Ke depan, mungkin bisa kembali hadir turnamen sepak takraw,” beber H Yurman, Ketua PORTHB Alai Timur, melalui keterangan tertulis kepada media.
Yurman menambahkan generasi muda mudi Alai Timur bertekad mambangkik batang terandam, artinya warisan para sesepuh PORTHB akan diwujudkan dengan mengadakan kegiatan meningkatkan prestasi di kancah olahraga.
Acara dimulai dengan jalan santai, selanjutnya hiburan orgen tunggal,makan siang bersama, dan ditutup dengan main kim .
Acara PORTHB kali ini juga diisi pembacaan puisi. Hadiah kim dari kita untuk kita. Hiburan berbalas pantun juga menarik khusus perantau rindu nostalgia kampung halaman. Makan bersama juga bagian rutinitas yang ditunggu tunggu.
Hal senada juga jadi perhatian Eko Kurniawan, SH, Bagian Hukum PORTHB yang menyusun buku rekam jejak POTHB dari masa ke masa.
“Secara kuantitas dan kualitas PORTHB meningkat jumlah anggotanya. Karena PORTHB ajang obat rindu akan kampung halaman. Sebelum acara ini dilaksanakan, panitia jemput bola ke donatur menyiapkan segala sarana dan prasarana acara taragak basuo. Istimewanya acara ini ada penampilan puisi dari sastrawan muda putra Alai Timur ,Budi Saputra,yang pernah ikut Ubud Writer Festival ( UWF) di Bali 2012,” jelas alumni Fakultas Hukum Universitas Andalas tersebut.
Eko juga menjelaskan bahwa dua puisi yang ditampilkan antaranya judul “Cipta Karya sampai Kapan Kita Menunggu” yang bercerita tentang kegelisahan pejuang dari 2019 sampai hari ini menunggu datangnya rizki dan hutang janji. Puisi kedua berjudul “Anak Pisang sang Provokator” menceritakan kehidupan kaum diadu domba orang di luar kaumnya”.
Dua puisi punya filosofi mendalam. Budi Saputra, dikenal publik seniman sebagai sastrawan karena sudah menampilkan karyanya baik di surat kabar, buku dan sebagainya. Maka PORTHB tak hanya dikenal sebagai tim olahraga, juga dikenal sebagai tempat lahirnya penulis sastra.
Prestasi PORTB pernah juara turnamen sepak takraw tahun 1980 an, mengorbitkan atlit sepak takraw untuk PORDA dan lain lain (*)