Infosumbar.net- Tak terima sang pacar dijodohkan orangtua menjadi motif pria tembak mati kekasih di Durian Kasiak, Rimbo Sianok, Padang Pariaman, saat sedang menyabit di sawah, Rabu (26/4/2023).
MR menembak SN saat korban sedang bekerja di sawah di Tanjung Aur Malintang, Padang Pariaman, sekitar pukul 13.00 WIB dengan menggunakan senjata jenis air gun atau senjata berburu babi.
“Korban meninggal dunia di tempat setelah ditembak dari jarak 50 meter dengan senjata yang biasa digunakan untuk berburu babi,” kata Kasar Reskrim Polres Pariaman, AKP Muhammad Arvi.
Dari hasil penyelidikan pelaku inisial R diduga sakit hati karena tidak menerima korban D ditunangkan oleh orangtuanya.
“Pelaku merupakan pemburu babi dan rusa yang sudah sering menggunakan senjata api. Air gun yang digunakan ternyata dipinjam dari kawannya,” ungkapnya.
Untuk saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat pasal 340 junto 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Sebelumnya, Kapolsek IV Koto Aur Malintang Iptu Idham Fadli mengatakan, kejadian penembakan itu pada saat korban sedang menyabit padi bersama kakeknya.
Dijelaskannya, sewaktu sedang bekerja, kakek korban mendengar suara tembakan yang diiringi teriakan korban dari dalam sawah.
“Mendengar hal itu, kakeknya langsung mendekati korban. Saat itu korban sudah jatuh ke tanah dengan kondisi badan miring ke kanan,” tuturnya.
Melihat itu, kata Idham, kakeknya memeriksa kondisi korban dan menemukan ada darah dibagian rusuk dekat pinggang sebelah kanan korban.
Lalu, kakeknya langsung meminta tolong, mendengar suara kakeknya adik Dila yang berjarak cukup jauh darinya mendekat. Selanjutnya adik korban mencari pertolongan pada warga.
“Namun ketika hendak di bawa ke rumah sakit, nyawa tidak tertolong pasca kejadian tersebut dan meninggal dunia,” tutupnya. (Bul)