Infosumbar.net – Tahun ajaran baru 2022/2022 akan segera dimulai. Berbagai macam kebutuhan disiapkan seperti seragam sekolah. Di Pasar Raya Kota Solok peningkatan jumlah pembeli seragam sekolah mulai dirasakan oleh penjual seragam sekolah, dimana dua tahun sebelumnya akibat Covid 19 penjualan seragampun turun.
Lis Munir seorang penjual seragam pakaian di Toko Munir di Blok B No.68 Pasar Raya Kota Solok mengatakan ia bersyukur pembelajaran sudah dilaksanakan secara tatap muka dan penjualan meningkat dari dua tahun sebelumnya.
“Alhamdulillah sekarang sudah mulai masyarakat beli baju seragam. Dibandingkan dua tahun sebelumnya sekolah online membuat penjualan di toko saya berkurang. Dalam sehari itu sering tidak ada yang membeli sehingga saya tutup pernah sampai 15 hari karena tidak ada yang membeli,” katanya saat diwawancarai Infosumbar pada Selasa (21/06/2022)
Saat ini, kata Lis memang sudah terjadi peningkatan penjualan namun masih didomiasi oleh siswa yang ingin membeli seragam karena seragam kekecilan atau sobek.
“Saat ini yang banyak beli seragam itu anak sekolah yang ingin mengganti seragamnya yang sudah sempit. Biasanya orang tua akan memastikan dulu dimana anaknya sekolah, karena seragam di beberapa sekolah kadang berbeda jenisnya,” ujarnya.
“Puncak ramainya itu empat hari sebelum sekolah dimulai dimana biasanya depan toko sampai desak-desakan tidak bisa orang lewat,” imbuhnya.
Sementara itu, Lis mengatakan bahwa harga seragam sekolah saat ini naik sepuluh persen dari biasanya.
“Untuk harga memang ada kenaikan dikarenakan dari konveksinya memang naik, seperti harga benang dan bahan juga mengalami kenaikan yang menyebabkan harga seragam sekolah naik 10 persen. Untungnya ada stok lama jadi yang dibeli sekarang hanya ukuran yang kurang saja,” (ism01)