Infosumbar.net – Kantor Pos Indonesia Cabang Utama (KCU) Padang salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sembako Tunai (BST) minyak goreng kepada masyarakat Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (18/4/2022).
Satgas BLT Kantor Pos Cabang Utama Kota Padang, Satria Murni mengatakan penyaluran akan berlangsung sampai tanggal 19 April 2022.
Satria Murni melanjutkan pelayanan akan dibagi di beberapa titik layanan di antaranya Kantor Pos Khatib Sulaiman, Kantor Camat Kuranji dan Bungus.
“Hari ini ada dua jadwal daerah yang menerima penyaluran bantuan,” kata Satria Murni.
Penyaluran bantuan sosial hari ini ada sebanyak 247 KK penerima dari Kelurahan Air Manis dan 243 KK dari Kelurahan Teluk Bayur.
Total dana yang diterima masyarakat penerima bantuan berjumlah Rp 900 ribu, dengan rincian Rp 600 ribu dari BLT dan Rp 300 ribu dari BST minyak goreng, yang mana bantuan tersebut dihitung tiga bulan pencairan yaitu bulan April hingga bulan Juni.
Sebagai masyarakat yang menjadi penerima bantuan, syarat yang harus dipersiapkan saat ingin mengambil Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sembako Tunai (BST),yaitu mempersiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli dan nomor telepon yang aktif.
Seorang warga dari Kelurahan Air manis, Safarudin (64) mengatakan, sangat terbantu dengan adanya pencairan dana tersebut.
Hal tersebut karena selama bulan puasa harga kebutuhan bahan pokok khususnya minyak goreng mengalami peningkatan yang terbilang cukup tinggi, sehingga dana yang mereka dapatkan nantinya akan dibelanjakan untuk kebutuhan yang ada di rumah.
“Walaupun antre cukup lama, saya merasa senang, karena kondisi saat ini sangat sulit apalagi di masa pandemi, ditambah lagi dengan naiknya harga sembako dan kebutuhan lainnya” ucap Safarudin.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Ermawani (58) menurutnya saat memasuki bulan puasa dan menjelang lebaran, masyarakat tentunya sangat membutuhkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah.
Adanya bantuan tersebut tentunya dapat meringankan beban, khususnya selama pandemi, karena tidak dapat menjalankan usaha seperti biasa.
“Saya akan pakai untuk kebutuhan rumah tangga dan kalau cukup saya akan gunakan untuk tambahan modal usaha. Selama pandemi kami harus sangat berhemat bahkan untuk menabung saja sudah sangat sulit,” katanya.
Ermawani berharap bantuan yang tersebut dapat menjadi modal tambahan untuk bangkit dan menjalankan usaha dengan baik.
Sehingga bisa menabung serta tidak terlalu bergantung dengan bantuan dari pemerintah. (ism02)