Kepala Divisi Perencanaan Teknis dan Penyelenggaran Pemilu KPU Sumbar, Muftie Syafie yang di temui di KPU Sumbar pada Selasa (25/03) sore mengatakan bahwa data logistik mentawai telah masuk.
Muftie yang memonitoring ke Mentawai mengatakan bahwa kendala yang terdapat di sana adalah kekurangan tenaga dan SDM untuk mensortir memilah antara dua formulir dari pengadaan dari pertama KPU RI yang menyangkut formulir C dan D untuk KPPS dan PPS untuk pemilihan DPR dan DPD.
Semantara formulir C dan D untuk pemilih provinsi dan kabupaten kota itu di adakan oleh KPU Provinsi, dan ini yang terlambat dan baru senin kemaren baru menerima untuk mengisi data dan hasil perolehan, kita di harapkan tanggal 30 besok sudah selesai.” Ujarnya.
Muftie juga berharap tanggal 30 maret juga sudah mendistribusikan untuk ke daerah daerah yang jauh, terutama Dapil IV Mentawai, Siberut. Karena saat ini KPU sedang berpacu dengan cuaca.
Untuk surat suara yang rusak ada laporan, Muftie mengatakan hanya sebagian kecil yang rusaktidak sampai puluhan, sebagian rusak karena sobek, warna kertasa suara yang memudar, atau kertas yang kusut, namun hal tersebut sudah di laporkan dan samapaikan ke KPU RI.
Untuk kendala lain muftie menambahkan bahwa, KPU Mentawai sedang mencari rekanan atau pihak ketiga untuk melakukan distribusi ke KPPS, berharap pihak ketiga yang mengenal medan mentawai. Karena jika tidak seperti itu maka KPU merasa tidak mungkin akan terdistribusikan, karena KPU tidak mempunyai alat transportasi yang cukup. Terkait keamanan, Distribusi juga akan dikawal oleh pihak kepolisian.
Sedangkan untuk kotak suara, Muftie mengatakan bahwa untuk kawasan Mentawai tidak menggunakan kotak suara berbahan kardus, “Khusus mentawai kita menggunakan seluruh kotak suara berbahan Almunium, karena menghindari hal-hal yang tak di inginkan. Untuk kawasan mentawai kita menerapka sistem Redistribusi yaitu distribusi kotak suara dari beberapa daera untuk mencukupi kotak suara.”
Di lain tempat, Ketua KPU Provinsi Sumatera Barat, Amnasmen yang dihubungi saat sedang berada di jakarta mengatakan bahwa data hasil distribusi seluruh surat suara telah masuk ke KPU Sumbar, Amnasmen mengatakan jumlah surat suara yang rusak ada sekitar 20.000 ribu surat suara tersebar di beberaa wilayah seperti Dahrmasrya, Padang, Pesisir Selatan, dan beberapa daerah lainya, dan diharapkan dalam 2-3 hari kedepan sudah ada gantinya.
Terkait kurangnya surat suara karena rusak, Amnasmen mengatakan telah melakukan kordinasi dengan pihak KPU RI, apakah bisa mengalih surat suara yang mengalami kelebihan surat suara ke daerah yang mengalami kekurangan, dan mungkin besok sudah ada kepastiannya. (Arie Huda)