Akibat angin kencang tersebut terjadi pembalikan air ke permukaan, sehingga ikan menjadi kekurangan oksigen dan mengalami kematian.
Kejadian Ikan danau maninjau mati bukanlah pertama kali. Kejadian ini akan terus berulang jika cuaca di danau maninjau dilanda cuaca buruk atau badai.
Pada bulan maret lalu, total kematian ikan di Danau Maninjau mencapai 175 ton lebih dengan total kerugian lebih dari Rp 3,5 miliar.
Kejadian serupa juga terjadi pada bulan Agustus lalu, dimana sebanyak 200 ton ikan danau maninjau mati mendadak setelah daerah tersebut dilanda badai. Kerugian pun mencapai Rp 4 miliar.
Saat ini masalah ikan danau maninjau mati mendadak masih menjadi permasalahan utama di daerah tersebut. Limbah pakan ikan yang mengendap di dasar danau dicurigai sebagai penyebabnya.