Infosumbar.net – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Sumatera Barat tahun 2023, naik dibanding tahun lalu. Jika tahun 2022 IPM berada di angka 75,16, tahun, pada 2023 IPM naik menjadi 75,64 tahun. Hal ini berdasarkan pada Berita Resmi Statistik No. 76/12/13/Th.XXVI, yang diirilis pada 1 Desember 2023.
Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM Sumatera Barat rata-rata meningkat sebesar 0.60 persen per tahun, dari tahun 2020 hingga 2023. Indeks pembangunan manusia merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pemerintah dalam membangun kualitas hidup manusia, yang juga merupakan salah satu komponen digunakan pemerintah untuk menentukan dana alokasi umum serta penghitungan dana insentif daerah.
Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia tersusun oleh beberapa dimensi, yaitu dimensi Umur Harapan Hidup (UHH), dimensi pengetahuan, dan dimensi standar hidup layak.
Adapun dimensi Umur Harapan Hidup menggambarkan umur panjang seseorang dan hidup yang sehat. Pada tahun 2023, dimensi UHH seorang individu yang lahir pada tahun ini memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 74,14 tahun.
Angka UHH pada tahun 2022 sebesar 73,88 tahun, lalu di tahun 2023 meningkat menjadi 74,14 tahun. Peningkatan UHH yang terjadi pada tahun 2023 yaitu sebesar 0,26 tahun (0,35 persen) dibanding tahun 2022.
Berlanjut pada dimensi pengetahuan, dimensi ini dibentuk oleh dua indikator, yaitu Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk usia 7 tahun ke atas, dan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) penduduk usia 25 tahun ke atas.
Harapan Lama Sekolah (HLS) penduduk umur 7 tahun mengalami peningkatan sebesar 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 14,10 menjadi 14,11 tahun. Indikator kedua, yaitu Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) umur penduduk 25 tahun ke atas juga mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,10 tahun. Pada tahun 2022 memiliki angka 9,18 tahun lalu meningkat menjadi 9,28 tahun pada 2023.
Sehingga, HLS tahun 2023 mengalami peningkatan 0,01 tahun (0,07 persen) jika dibanding tahun 2022.
Dimensi yang terakhir yaitu Standar Hidup Layak. Standar Hidup Layak digambarkan melalui pengeluaran rill per kapita per tahun yang disesuaikan. Berdasarkan data, penngeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan meningkat, yaitu sebesar Rp 250 ribu rupiah (2,25 persen) dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun jumlah pengeluaran rill per kapita per tahun yang disesuaikan masyarakat Sumatera Barat mencapai Rp 11,380 juta per tahun.
Jika dilihat berdasarkan kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat, 3 daerah dengan status pembangunan manusia yang sangat tinggi yaitu Kota Padang dengan angka 83,98, lalu Kota Bukittinggi 81,88, dan Kota Payakumbuh di angka 80,14. Sementara untuk status rendah sudah tidak ada.
Adapun rincian penilaian IPM status “Sangat tinggi “ (IPM ≥ 80), status “tinggi” (70 ≤ IPM < 80), status “sedang” (60 ≤ IPM < 70), dan status “rendah” (IPM < 60) (*).