infosumbar.net – Komunitas seni pertunjukan Indonesia Performance Syndicate (IPS) yang bersekretariat di kota Padangpanjang dan Batusangkar tengah melaksanakan rangkaian kegiatan penciptaan seni pertunjukan kontemporer yang diberi judul Legaran Svarnadvipa.
Komunitas seni pertunjukan yang dipungawai oleh Wendy HS dan Erwi Sasmita ini mendapat dukungan hibah dari program Penciptaan Karya Kreatif Inovatif, Dana Indonesiana untuk tahun anggaran 2023.
Menurut Erwi Sasmita, pimpinan produksi kegiatan ini, rangkaian proses penciptaan karya pertunjukan kontemporer ini, telah sampai pada tahap pelaksanaan workshop performer terseleksi, untuk mendapatkan pelatihan ketubuhan dengan metode khas dari komunitas IPS yang disebut Total Body Performance Method.
“Metode ketubuhan yang disusun oleh Wendy HS berdasarkan pengembangan konsep ketubuhan dari elemen artistik Tapuak Galemboang dalam tradisi Randai di Minangkabau ini, akan menjadi basis konseptual performer dalam mewujudkan pilihan laku artistic pertunjukan Legaran Svarnadvipa nantinya,” kata Erwi Sasmita.
“Sebelumnya juga telah melaksanakan riset dan proses penulisan teks pertunjukan Legaran Svarnadvipa oleh tim kreatif yang terdiri Irmansyah, Pandu Birowo dan Wendy HS,” tambahnya.
Ia menjelaskan, tahap workshop performer dalam rangkaian kegiatan ini, dilakukan dengan membuka audisi bagi seluruh performer dari berbagai latar belakang, baik dari disiplin seni teater, seni tari, seni musik dan karawitan di Sumatera Barat.
Sementara itu, Suci Purnama Sari selaku koordinator pelaksana workshop Total Body Performance Method ini, menambahkan, proses pendaftaran yang dilakukan secara online itu, telah masuk data sebanyak 37 orang pendaftar.
“Proses seleksi pendaftarnya telah memilih sebanyak 20 orang performer untuk mengikuti program 10 hari workshop di Studio Teater, Program Studi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia Padangpanjang, mulai tanggal 2 sampai 11 Mei 2024 nanti, setiap pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WIB,” terangnya.
Namun demikian, pada hari kedatangan peserta di penginapannya di Padangpanjang, satu orang peserta mengundurkan diri karena tidak dapat meninggalkan proses pentas kelompoknya saat workshop berlangsung.
Sebanyak 19 orang peserta workshop ini datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat, seperti dari Lintau, Tanah Datar, Solok, Padangpanjang, Pariaman, Padang, dan Pesisir Selatan dan dari berbagai latar disiplin seni pertunjukan, seperti seni teater, seni tari dan seni musik karawitan. Seluruh peserta disediakan tempat penginapan dan konsumsi selama mengikuti workshop.
Dalam rangkaian kegiatan ini juga dilakukan tahap launching buku Total Body Performance Method dan seminar seni pertunjukan kontemporer di akhir Mei nanti.
Puncak rangkaian kegiatan ini akan ditandai dengan digelarnya pertunjukan kontemporer Legaran Svarnadvipa pada tanggal 22 Juni 2024 nanti, di lapangan Cindua Mato, Batusangkar, kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan yang bertujuan untuk membangun ekosistem seni pertunjukan yang berorientasikan pada industri seni pertunjukan di Sumbar ini, juga akan melibatkan berbagai kelompok tradisi di Tanah Datar dan juga public figure di Sumbar. Bahkan dalam rancangannya, pertunjukan Legaran Svarnadvipa ini juga akan didukung oleh keterlibatan artis dari Jakarta. Hanya saja sangat sulit untuk menyesuaikan jadual kedatangannya ke Sumbar. (*/rls)