Infosumbar.net – Bencana longsor dan banjir bandang di Pesisir Selatan telah menimbulkan kerugian mencapai Rp170,4 miliar.
Kerugian tersebut berdasarkan data sementara BPBD Pesisir Selatan. Namun jumlah kerugian kemungkinan akan bertambah.
“Ini masih perhitungan sementara. Jumlah kerugian kemungkinan bisa bertambah,” Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Rudy Rinaldi, Minggu (10/3/2024).
Diketahui, sebanyak 16 warga meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Pesisir Selatan. Sementara 7 warga belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
“6 dari 10 orang merupakan korban tertimbun longsor di Langgai, Kecamatan Suter 6 orang dan 4 lainnya belum ditemukan. Kemudian, di Kecamatan Koto XI Tarusan, ditemukan 8 orang yang meninggal dunia,” kata Kepala BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal.
Di daerah tersebut, kata Doni, ada korban meninggal hanyut terseret air bah. Lalu di Lumpo, Kecamatan IV Jurai ditemukan 1 orang meninggal.
“Sementara di Kecamatan Lengayang 1 orang meninggal. Masih ada 3 korban banjir bandang yang dilaporkan hilang,” tuturnya.
Dijelaskannya, pencarian korban hilang terus dilakukan. Tim BPBD dibantu TNI, Polri, dan SAR. Bahkan, SAR mengirim penguatan personel pencarian dari 3 provinsi, yakni dari Medan, Jambi, dan Bengkulu. (Bul)