Infosumbar.net-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto melaporkan sebanyak 30 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dinyatakan hilang akibat banjir dan longsor di Sumatera Barat (Sumbar) yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024) lalu.
“Bencana ini cukup masif karena mengakibatkan korban jiwa 27 orang di Kabupaten Pesisir Selatan dan tiga orang di Kabupaten Padang Pariaman,” kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Padang.
Sementara itu, warga yang mengungsi mencapai 78.877 orang dan kerugian infrastruktur diperkirakan mencapai Rp226 miliar.
Menyikapi dampak bencana tersebut Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan status tanggap darurat guna merespons cepat kondisi penanggulangan bencana. Status tanggap darurat juga ditetapkan di 5 dari 12 daerah terdampak banjir.
Kelima daerah itu yakni Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Padang Pariaman dan Kabupaten Pasaman Barat.
Suharyanto menekankan, seluruh unsur terlibat mengutamakan kecepatan penanganan tanggap darurat bencana. Khususnya berkaitan dengan ketersediaan pangan pokok, serta pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
Selain itu, BNPB juga menyerahkan bantuan sementara untuk kebutuhan awal berupa dukungan operasional, logistik dan peralatan, serta Dana Siap Pakai (DSP) senilai total Rp. 1,75 miliar untuk penanggulangan bencana. (peb)