Padang, (infosumbar) – Kasus Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) tiga pekan terakhir mulai melandai, Gubernur Sumbar Mahyeldi ajak masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan konsisten dalam penggunaan masker.
“Posivity Rate Covid-19 terus melandai itu sebabnya saya memakai masker kain ini, karena masker harga mahal, kita tidak kuat beli, makanya saya ganti dengan masker kain yang bisa kita cuci dan tidak mesti setiap hari kita beli,” ungkapnya saat diwawancarai di Gedung Rapat Paripurna DPRD Sumbar, Kamis (02/09).
Kendati demikian, Mahyeldi menghimbau kepada masyarakat untuk tetap memakai masker boleh yang kain maupun masker yang dibeli asal menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
“Menerapkan protokol kesehatan tidak bisa ditawar-tawar, artinya itu harus dilakukan, kita berharap masyarakat menggunakan masker kain yang bisa dicuci agar tidak pusing membeli masker,” ucapnya.
Ia bersyukur terkait perkembangan Covid-19 di Sumbar saat ini sudah sangat menggembirakan Testing Rate cukup tinggi dan Positivity Rate selalu cenderunG menurun tiap hari.
“Alhamdulilllah sekarang ini angka yang sembuh lebih tinggi, artinya positiviy rate mengalami penurunan,” ungkapnya.
Kemudian juga hunian rumah sakit pun juga sudah mulai berkurang dan sudah banyak ruangan-ruangan yang sudah mulai kosong.
“Kemarin dengan budget bantuan oksigen konsentrator, dan ventilator sudah didistribusikan ke rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 sehingga penanganan Covid-19 itu sudah ada di kabupaten/ kota, jadi tidak semua bertumpu ke rumah sakit yang di Padang,” katanya.
Mahyeldi melanjutkan PPKM ditingkat nagari/ desa sudah ada, seperti isoman nagari, kemudian juga para nakes di puskesmas-puskesmas juga diturunkan guna untuk memberikan dukungan pada nagari/ desa, dan saat ini gebyar vaksin untuk pelajar yang sudah berjalan.
“Semoga nanti angka positivity rate terus menunjukan penurunan dan kemungkinan level PPKM juga akan turun, mudah-mudahan dengan sinergi ini kita bisa survive melawan Pandemi dan ini yang akan menjadi bagian dalam rangka mendukung adanya sekolah tatap muka di daerah-daerah nantinya,” tutupnya. (nou/agp).