infosumbar.net – Maraknya pencurian rel yang merupakan aset negara di beberapa titik di Sumatera Barat menjadi persoalan bagi Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI. Dan menjadi salah satu kendala yang dialami dalam upaya peningkatan perekonomian melalui sektor transportasi kereta api.
Hal ini disampaikan Yohn Ferry, Kasubdit Pencegahan dan Penegakan Hukum DJKA Kemenhub RI saat diterima oleh Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si didampingi Asisten II, Ewasoska, S.H dan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Arkes Refagus, S.Sos, di Ruang VIP Balai Kota.Padang Panjang, Selasa (6/6).
Kunjungan Yohn Ferry bersama Perwakilan Balai Teknis Perkeretaapian Kelas II Padang ke Padang Panjang dalam rangka menjalin komitmen dengan pemerintahan setempat.
“Sesuai dengan arahan Dirjen kami diminta untuk melakukan komitmen bersama dengan kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat termasuk Kota Padang Panjang. Komitmen ini guna menjaga aset perkeretaapian yang merupakan aset negara dan juga pemanfaatan lahan kereta api yang mungkin saat ini belum termanfaatkan,” jelasnya.
Yohn Ferry juga mengucapkan terima kasih kepada PemkoPadang Panjang yang sudah memberi ruang untuk bisa mendiskusikan komitmen ini yang juga bisa ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama nantinya.
Sementara itu, Sekdako Sonny menyambut baik komitmen yang disampaikan DJKA, karena kereta api menjadi solusi dalam mengatasi persoalan transportasi di Sumbar dalam jangka panjang.
“Namun untuk Padang Panjang saat ini lebih dominan bagaimana aset-aset perkeretaapian bisa terus terpelihara. Karena untuk jalur ada tetapi belum aktif sampai saat ini,” ucapnya.
Selain itu, Sonny berharap dengan komitmen Pemko dan DJKA ini bisa membantu dan menjamin aset negara. Serta bisa mewujudkan kerja sama lain dalam pemanfaatan kawasan kereta api khususnya di Padang Panjang. (*)
sumber: kominfo padang panjang