infosumbar.net – Institut Teknologi Padang (ITP) akan menggelar Rapat Senat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke 51 pada pekan depan, Rabu, 21 Februari 2024 mendatang.
Rapat senat terbuka perayaan hari berdirinya ITP tahun 2024 ini terasa istimewa, sekaligus pengukuhan salah satu dosen, yaitu Prof. Dr. Maidiawati, S.T, M. Eng, yang telah ditetapkan sebagai Guru Besar (Profesor) ITP.
“Dua kegiatan internal dalam rangka Dies Natalis ke 51. ITP Sport Day dari pagi tadi. Yang kedua puncaknya, rapat senat sekalian Pengukuhan Profesor kedua kita,” kata Eko Kurniawanto Putra, Ketua Pelaksana Dies Natalis ITP ke 51, kepada infosumbar.net, Kamis (15/2) siang.
“Pada saat pengukuhan nanti, Ibuk Prof Mai akan menyampaikan pidato pengukuhan, setelah itu seremonial nya. Kalau SK resmi nya sudah ada di Dikti, baraleknya di ITP,” tambahnya di kampus I ITP, Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang.
Prof. Dr. Maidiawati, S.T, M. Eng, saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik, menjadi Guru Besar kedua ITP setelah yang pertama Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M. Sc, Dosen Teknik Mesin ITP, Fakultas Teknologi Industri, yang dikukuhkan pada Dies Natalis ke 45 pada tahun 2018.
Rektor Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, mengatakan, bertambahnya Guru Besar ITP tentu semakin meningkatkan kredibilitas perguruan tinggi teknik tertua di Sumatera bagian Tengah (sejak 1973).
“Kita berharap dengan pengukuhan Guru Besar Ibuk Maidawati, ada impact terhadap Institut Teknologi Padang sendiri. Baik untuk orang mengenal ITP, baik untuk penerimaan mahasiswa baru,” tuturnya.
Hendri Nofrianto mengapresiasi pencapaian Prof. Dr. Maidiawati, S.T, M. Eng, dalam waktu relatif singkat meraih jabatan tertinggi sebagai dosen di ITP . Dan berharap akan muncul guru besar ITP selanjutnya.
“Ke depan, kita mungkin akan product profesor itu minimal satu orang satu tahun, karena kita menuju perguruan tinggi unggul,” pungkasnya.
Diketahui, bidang keilmuan Prof. Dr. Maidiawati, S.T, M. Eng adalah Bidang Struktur Beton Bertulang dan Dinding Masonry. Tamatan program doktor (S3) dan Magister (S2) di Toyohashi University of Technology, Japan pada program studi Mechanical and Structural System Engineering Departement ini mensyukuri bisa meraih profesor, jabatan fungsional atau karir tertinggi bagi dosen.
“Penetapannya sudah dilakukan dari SK Menteri. Kita melakukan pengukuhan ini, seperti kata Bapak Rektor, kita menunjukan identitas ITP keluar. Dan biasanya setiap perguruan tinggi melakukan, sangat disarankan jika seorang dosen mencapai jabatan guru besar nya. Ini akan menjadi agenda rutin kita jika ada yang mencapai profesor,” ujarnya.
“Saya pribadi, Alhamdulillah. Dua puluh tahun jadi dosen, 2001. Tahun 2023 saya diakui setelah 20 tahun. Itu sesuatu yang tidak mudah dicapai. Tentu dengan berhasil ini dan dilakukan pengukuhan oleh ITP, saya sangat bersyukur sekali. Dan ini diharapkan dapat memotivasi teman teman yang lain,” pungkasnya.