
Dalam tiga hari terakhir warga Sumbar dihebohkan dengan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai indeks kebahagiaan. Berdasarkan hasil survey BPS indeks kebahagiaan warga sumbar termasuk tiga terendah bersama NTT dan Papua.
Hasil ini juga sangat bertolak belakang dengan indek kebahagiaan Provinsi Riau yang merupakan tetangga dekat dari Sumbar. Berdasarkan survey BPS penduduk Riau adalah yang paling bahagia di Indonesia.
Angka indeks kebahagiaan warga Sumbar dari hasil survey BPS di 19 Kabupaten/Kota di daerah tersebut diperoleh angka 66,79 dari skala 100, sedangkan Riau dengan 72,42 poin.
Lalu apa sajakah yang dijadikan indikator oleh BPS untuk menentukan indeks kebahagiaan tersebut, sehingga menempatkan Sumbar dalam urutan terbawah dalam hal tingkat kebahagiaan?
Satriono, Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Sumbar mengatakan ada 10 indikator yang digunakan dalam mengukur tingkat kebahagiaan tersebut.
Sepuluh indikator tersebut adalah keharmonisan keluarga, kondisi keamanan, keadaan lingkungan, hubungan sosial, dan ketersediaan waktu luang. Kemudian, kesehatan, pekerjaan, kondisi rumah dan aset, pendapatan rumah tangga dan pendidikan.
Menurut Satriono, tiga indikator yang paling menetukan aspek kebahagiaan warga Sumbar adalah pendapatan rumah tangga sebesar 14,49 persen, pendidikan 13,59 persen serta kondisi rumah dan aset 13,53 persen.
Bagaimana pendapat Anda sebagai warga Sumbar? Sudah cukup bahagia kah?
[divider]
Sumber: Republika
Editor: Emen