
Empat jasad penambang yang menjadi korban ledakan tambang dalam di Ngalau Cigak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto hingga sore, Jumat (24/1) masih belum berhasil dievakuasi.
Identitas seluruh korban tewas adalah Zulhedi, Komaruddin, K Munir, Nofrianton dan Afan Efendi.
Dikarenakan cuaca buruk serta udara yang semakin berkurang di dalam kawasan tambang dalam. Tim gabungan pun telah mengupayakan penambahan mesin blower untuk menambah oksigen di dalam. Mesin blower yang telah didatangkan merupakan milik BPBD Sawahlunto dan PT BA Ombilin.
Sementara, satu korban atas nama Zulhedi, warga Tanjung Ampalu telah dievakuasi dan diserahkan pihak kepolisian kepada keluarga, empat korban berhasil selamat.
Peristiwa meledaknya lubang tambang terjadi di lokasi Kuasa Penambangan (KP) milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati yang digarap PT Miyor.
Pada Juni 2009 lalu, tambang batu bara yang sama itu juga penah meledak. Dilaporkan 34 penambang tewas pada waktu itu.
padangmedia