Kenaikan harga elpiji 12 kg beberapa waktu lalu akhirnya kembali direvisi oleh pertamina dan harga pun kembali turun. Pertamina akhirnya menetapkan harga elpiji 12 kg naik Rp. 1.000 per kilo dari harga sebelumnya.
Perubahan harga ini tentu disambut baik oleh masyarakat, namun revisi harga ini justru merugikan agen-agen gas elpiji.
Seperti dilansir oleh Antara Sumbar, Agen Elpiji PT. Teten Gazali misalnya menderita kerugian hingga Rp. 29 juta. Saat harga naik, PT Teten Gazali membeli 900 tabung elpiji 12 kg dan sekarang terpaksa harus menyesuaikan dengan harga yang baru meski harus merugi.
Saat ini harga jual agen tertinggi yang ditetapkan oleh pertamina seharga Rp96.800 apabila dijemput langsung dan seharga Rp101 ribu apabila dikanvaskan.
Namun Pihak PT. Teten Gazali juga menyambut baik turunnya harga elpiji 12 kg, karena akan kembali meningkatkan minat masyarakat terhadap elpiji 12 kg.