
Tanggal 14 Februari banyak diperingati sebagai hari kasih sayang atau hari Valentine. Di seluruh dunia pada umumnya anak-anak muda merayakan hari ini dengan memberikan hadiah kepada pasangannya.
Tak terkecuali di Indonesia, banyak juga masyarakat terutama anak muda yang ikut merayakan perayaan hari kasih sayang dengan berbagai cara.
Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat mengimbau kepada masyarakat khususnya generasi muda di daerah tersebut untuk tidak ikut merayakan hari Valentine karena bukanlah sebuah hari yang perlu dirayakan.
Kepala Kantor Kemenag Pasaman Barat, Marjanis lebih jauh menjelaskan bahwa saat ini ia melihat banyak anak muda terjebak pada perayaan Valentine.
Padahal, menurutnya Valentine sama sekali bukan budaya asli Indonesia, dan jika dilihat lebih jauh hal itu bertentangan dengan agama islam dan budaya Minangkabau sendiri.
Menurut Marjanis, Agama islam sangatlah menjunjung kasih sayang. Namun kasih sayang yang dimaksudkan adalah bukan hanya kasih sayang kepada lawan jenis saja, apalagi dengan mengumbar nafsu birahi.
Selain itu Marjanis juga mengkhawatirkan jika Valentine menjadi tradisi di kalangan anak muda islam untuk menyampaikan rasa kasih sayang, maka nilai-nilai agama akan ikut rusak.
Marjanis juga menghimbau kepada masyarakat agar ikut mengawasi kegiatan anak-anak mereka agar tak terjebak pada kegiatan-kegiatan negatif, terutama pada saat hari Valentine nanti.