infosumbar.net – Pemerintah Kabupaten Pasaman memprioritaskan program kesehatan, sebagai salah satu kegiatan pembangunan daerah setempat. Salah satu implementasi program kesehatan tersebut, berupa berobat gratis bagi seluruh masyarakat Pasaman dengan hanya membawa KTP atau Kartu Keluarga saat berobat.
Pemkab Pasaman juga terus mencari mendatangkan dokter spesialis dengan berbagai fasilitas yang disajikan. Terakhir, mulai tahun 2022 kemarin, Bupati Benny Utama meluncurkan inovasi programnya bertajuk ‘Satu Jorong Satu Polindes’ guna mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat bagi Kabupaten Pasaman hingga ke pelosok daerah.
“Khusus program berobat gratis, kita sudah menyiapkan dana melalui APBD Pasaman sebesar Rp.47 miliar per tahun,” ungkap Bupati Pasaman H. Benny Utama .
Hal tersebut diungkapkan Benny Utama ketika meresmikan Ruang Rawat Inap ‘Safa Marwa’ Rumah Sakit Islam Panti, Yarsi Sumatera Barat, Kamis (6/7) di Kecamatan Panti.
“Program Pasaman Sehat merupakan skala prioritas dalam pembangunan Kabupaten Pasaman. Dan apa yang dilaksanakan Yarsi Sumatera Barat di Panti saat ini, sudah mendukung program prioritas Kabupaten Pasaman,” jelasnya.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Yarsi Sumatera Barat karena sudah mau mendirikan Rumah Sakit Islam yang representatif di Kabupaten Pasaman,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Benny Utama juga menepati janjinya untuk membayar satu unit Mobil Ambulans, karena pihak Yarsi mampu menyelesaikan pembangunan gedung rawat inap Safa Marwa dengan konstruksi bertingkat, dua lantai,
“Kaban Keuangan, agar direalisasikan tahun ini pembelian satu unit ambulans untuk Rumah Sakit Yarsi Panti,” ujarnya kepada Kepala Badan Keuangan Daerah, Teguh Suprianto yang ikut hadir dalam acara peresmian tersebut.
Menurut Benny Utama, jika tahun ini RSI Yarsi bisa memperoleh predikat Rumah Sakit tipe B –seperti disampaikan Direktur RS Ibnu Sina Panti, maka di Kabupaten Pasaman sudah terdapat tiga Rumah Sakit yang paripurna, yakni RSUD Lubuk Sikaping, RSUD Rao (ex RS Pratama) dan RSI Yarsi Panti.
Di tempat yang sama, Ketua Pembina Yarsi Sumatera Barat, Prof. Dr. Yaswirman, MA menyebutkan, bahwa RS Ibnu Sina Panti merupakan RS Yarsi yang ke enam di Sumatera Barat dan menjadi RS Ibnu Sina satu-satunya yang didirikan di kecamatan.
“Yarsi Sumatera Barat sudah membangun enam rumah sakit. Pertama di Kota Padang, kemudian di Bukit Tinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, lalu di Simpang. Empat Kabupaten Pasaman Barat serta RSI Ibnu Sina Panti di Kabupaten Pasaman,” sebut Prof. Yaswirman
Dikisahkan Yaswirman, RS Islam Ibnu Sina Panti didirikan sejak 10 Oktober 1978, dengan status sebagai Balai Kesehatan. Baru di tahun 2017 peningkatan statusnya menjadi Rumah Sakit dan tahun ini ditargetkan menjadi Rumah Sakit Tipe B, karena daya tampung atau ketersediaan tempat tidur rawat inap sudah diatas 50 tempat tidur.
I”Gedung baru rawat inap Safa Marwa terdiri dari dua lantai dengan 9 ruang rawat inap, termasuk dua ruangan VIP di lantai dasar.” pungkasnya. (*)