Infosumbar.net – Perlintasan rel tanpa petugas palang pintu yang berada di Jalan Kayu Kalek, Lubuk Buaya kerap terjadi insiden kecelakaan, mulai dari jatuh saat melintasi rel, bahkan tersenggol kereta api.
Atas pertimbangan tersebut seorang pemuda yang bernama Fajri Ramadan (23) mengambil inisiatif untuk menjaga perlintasan rel dengan sukarela.
Untuk mengetahui jadwal kereta beroperasi Ia setiap hari mencatat kapan kereta melintas.
Dengan berbekal rompi dan jam di handphone, pemuda yang akrab di panggil Ari itu memantau kedatangan kereta api.
Ketika tiba waktunya dan melihat gerbong kereta dari jauh, saat itulah Ari bergegas untuk memberhentikan kendaraan yang akan melintas, dengan menutup palang pintu yang ditarik dengan seutas tali.
“Sering sekali pengendara yang nakal, sudah nampak kereta dari jauh, masih saja berani menerobos,” kata Ari, Sabtu (28/5/2022) siang.
Pengguna jalan yang nakal dan berani menerobos jalan tidak bisa dicegah Ari, justru Ia malah di bentak dan ada yang pura-pura tidak mendengar. Walaupun demikian Ari tetap sabar dan melanjutkan kerja sukarela nya dengan baik.
Biasanya Ari sudah berada di depan perlintas saat pukul 05.30 WIB, saat jam istirahat Ia pergi sebentar untuk makan dan melaksanakan ibadah salat. Hampir setiap hari berada disitu mulai dari pagi hingga malam pukul 21.00 WIB.
Terkadang Ia juga mencoba peruntungan untuk mengatur arus lalu lintas di bundaran yang berada dekat Pertamina Lubuk Buaya, dalam sehari Ia bisa membawa uang kurang lebih Rp. 55 Ribu dari hasil pemberian pengendara yang melintas.
“Saya disini sukarela saja, kalau ada yang kasih uang ya diterima, kalau tidak dikasih tidak jadi masalah,” tutup Ari. (Ism02)