Semakin memburuknya kondisi kabut asap di Provinsi Riau, Sumbar dan beberapa wilayah Sumatera membuat presiden geram dan bertindak. Siang tadi (14/3) Presiden SBY pun menggelar rapat melalui Video Conference.
Rapat melalui Video Conference yang dilakukan seusai shalat Jum’at tersebut melibatkan Pemerintah pusat, Riau dan Sumbar. Namun pada rapat tersebut Gubernur Riau malah tak hadir.
Ketidakhadiran Gubernur Riau tersebut tentu saja membuat Presiden kecewa. “Seharusnya Gubernur Riau hadir dalam rapat ini, jadi, saya bisa mendengar langsung apa keluhan dan krisis yang terjadi di Riau saat ini,” kata SBY.
Presiden SBY menilai permasalahan kabut asap yang saat ini terjadi di Riau merupakan masalah yang terjadi akibat ulah manusia dan sudah seharusnya semua elemen menindak tegas para pelaku.
Presiden SBY memberi waktu kepada pemprov Riau untuk melakukan peningkatan operasi tanggap darurat kabut asap 1 sampai 2 hari ke depan. Ia meminta agar semua tenaga yang ada dikerahkan.
Sementara itu dalam Video Conference bersama Pemprov Sumbar, dihadiri oleh Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar, Brigjend Nur Ali, Danlantamal II Padang, Danlanud Tabing Padang, dan Danrem 032 WBR serta jajaran Forkominda Sumbar.
Gubernur menyatakan bahwa Sumbar siap untuk ikut membantu Riau dalam menyelesaikan masalah kabut asap ini, karena Sumbar telah terkena dampak dari bencana tersebut.
(Sumber: Kabar Padang)