Kabut asap yang beberapa waktu lalu mulai menghilang, kini kembali lagi menyelimuti hampir seluruh daerah di Sumatera barat dan wilayah sumatera lainnya.
Bahkan dengan dampak yang lebih parah. Di Payakumbuh, ketika pagi hari jarak pandang hanya sekitar 100 meter saja, sehingga pengendara harus menyalakan lampu kendaraannya.
Khawatir kabut asap akan menimbulkan efek yang lebih luas, maka Pemerintah Kota Payakumbuh mengambil kebijakan untuk meliburkan kegiatan sekolah selama 2 hari, terhitung selasa dan rabu.
“Libur sekolah itu harus kita lakukan, setelah disepakati oleh SKPD terkait dan diizinkan pasangan Walikota Riza Falepi dan Wawako H. Suwandel Muchtar,” kata Sekdako H. Benni Warlis dikutip dari Padang Media.
Selain itu Pemko Payakumbuh juga telah bekerjasama dengan Bapedalda Sumbat untuk menurunkan petugasnya guna mengukur tingkat polusi udara di Kota Payakumbuh.
Untuk pasien ISPA, Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, melalui Puskesmas dan RSUD saat ini memang belum mendapatkan peningkatan pasien. Namun langkah ini diambil untuk meminimalisir korban akibat kabut asap dari Riau ini.