Infosumbar.net – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan terhadap wabah Penyakit Mulut Kaki (PMK) pada hewan ternak.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Peternakan Keswan Sumbar, M. Kamil menjelaskan, pihaknya akan menyiapkan sejumlah prosedur terkait persinggungan PMK dengan perayaan Qurban di Hari Raya Idul Adha.
“Seperti halnya, Dinas Peternakan di kabupaten/kota rutin mengadakan pemeriksaan dan pengawalan di tempat hewan ternak, seperti di kandang dan pasar ternak,” kata dia.
Selain itu, ada aturan khusus yang mesti dipenuhi masyarakat maupun penjual hewan ternak, serupa pada saat transaksi, penjual wajib menunjukkan surat keterangan sehat hewan pada pembeli.
“Kami menghimbau kepada peternak ataupun panitia kurban di Sumbar, sebelum membeli pastikan ada surat keterangan sehat hewan dari dokter atau dinas terkait,” jelas dia.
Lanjutnya, pemerintah juga terus berupaya menjaga stok hewan ternak jelang Qurban. Kamil menyebut, meskipun saat ini tengah krisis PMK, akan terjadi lonjakan cukup besar kebutuhan masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami memprediksi bakal ada kenaikan pemotongan hewan di Idul Adha mendatang sebesar 5-10 persen. Sebagai informasi, di Idul Adha tahun 2021 lalu, sebanyak 52.064 ekor hewan dipotong,” sebut Kamil kepada Infosumbar.net, Selasa (31/5/2022).
Dengan jumlah tersebut, pihaknya menilai akan terjadi pemotongan hewan sebanyak 55-58 ribu ekor.
“Untuk ketersediaan saat ini, biasanya Sumbar memenuhi 70-75 persen dari kebutuhan biasanya. Selebihnya, kami mendapatkan tambahan stok dari daerah luar,” tandasnya.
“Tentunya, bakal ada prosedur pembelian sapi dari luar daerah. Kami akan selalu menjaga agar situasi aman terkendali meskipun di tengah gempuran wabah PMK,” tutup dia. (Ism03)