
Pelipatan, penyortiran hingga pengamanan surat suara di Kota Padang menelan biaya hampir Rp 100 juta. “Untuk total penyortiran, pelipatan dan pengamanan kita mengeluarkan biaya sebesar Rp 95.850.000, sedangkan untuk pelipatan dan penyortiran saja sebesar Rp. 79.875.000,” kata Koordinator Divisi Logistik dan Keuangan KPU Padang, Mahyudin.
KPU Kota Padang telah menerima dan berhasil menyelesaikan pelipatan serta penyortiran surat suara. Dari hasil tersebut ditemukan 133 lembar surat suara rusak dari total 640.364 suarat suara yang diterima.
Jumlah surat Suara yang diterima KPU Kota Padang sendiri sebenarnya berlebih dari kebutuhan yang seharusnya. Kebutuhan Surat Suara KPU Padang hanya 638.000 sedangkan yang diterima 640.364 lembar atau berlebih 2.231 lembar.
Menganai hal ini KPU Kota Padang akan melaporkan kondisi tersebut kepada KPU Provinsi. Kemungkinan kelebihan surat suara tersebut akan diberikan kepada daerah yang kekurangan surat suara.
Sementara kemarin (23/6) KPU Padang juga menerima 4 kardus berisi templet yang akan di pergunakan para pemilih disabilitas pada pilres mendatang. KPU Padang menerima 3 kardus tersebut berisi masing-masing 500 lembar dan satu kardusnya berisi 291 lembar templet.
Untuk pendistribusian logistik pilpres 2014, KPU Padang akan melakukannya sepekan sebelum hari pemilihan, karena saat ini masih menunggu sejumlah logistik lain yaitu matrei, hologram, dan formulir.