Puluhan mahasiswa dari Badang Eksekutif Mahasiswa Universitas Andalas menggelar aksi unjuk rasa di halaman gedung DPRD Sumbar hari rabu lalu. Aksi ini digelar terkait dana anggaran di bidang pendidikan yang ditetapkan DPRD Sumbar yang hanya 4-5 persen saja.
Aksi yang langsung dipimpin oleh Presiden BEM KM Unand Vicky Maldiini ini meminta agar DPRD Sumbar dan Pemprov Sumbar untuk memberikan kejelasan mengenai komposisi anggaran dalam APBD Sumbar 2014.
Jika memang benar anggaran pendidikan dalam APBD 2014 hanya sekitar 5 persen, maka ini sudah melanggar amanat UUD 1945 pasal 31 ayat 4 yang mengamanatkan anggaran pendidikan 20 persen dari APBD.
Selain meminta kejelasan anggaran dalam APBD Sumbar 2014, BEM KM Unand juga meminta kejelasan mengenai telatnya pengesahan APBD 2014 yang bahkan sempat mendapat teguran dari Menteri Dalam Negeri.
“Atas hal itu, kami mahasiswa menuntut DPRD Provinsi Sumbar agar dapat memberikan kejelasan komposisi anggaran APBD Sumbar 2014, dan meminta peningkatan anggaran untuk pos pendidikan di APBD-P 2014. Kemudian, meminta kejelasan alasan telatnya pengesahan anggaran APBD 2014,” kata Presiden BEM KM Unand, Vicky Maldini dikutip dari Antara Sumbar.
Sementara itu pihak DPRD Sumbar beralasan melalui anggota Komisi IV DPRD Sumbar, M. Tauhid, kurangnya anggaran pendidikan dalam APBD Sumbar 2014 karena tidak adanya program-program dari Dinas Pendidikan Sumbar
Selain itu dia juga menyatakan bahwa DPRD hanyalah pihak yang mengesahkan APBD, sementara yang membuat rancangan anggaran adalah Pemprov.