Infosumbar.net – BPBD Agam menyebut, tebing ngarai di Sianok yang runtuh pasca gempa masih mengancam pengendara yang lewat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Ikhwan Pratama Nanda mengatakan, pasca gempa Sabtu siang, tebing retak. Kondisi itu membuat tebing rawan runtuh saat terjadi gempa susulan atau hujan.
“Melihat kondisi tebing, ada retakan yang cukup panjang. Ini berisiko runtuh dan mengancam orang yang lewat,” kata Ikhwan pada infosumbar, Sabtu siang 8 April 2023.
Untuk menghindari risiko terburuk, polisi menutup akses Bukittinggi-Matur via Panta.
“Untuk sementara kita tutup menghindari kemungkinan terburuk,” kata Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessy Kurniati yang turun langsung meninjau lokasi.
Yessy menjelaskan, untuk akses dari Bukittinggi, pihaknya menutup jalan di simpang empat Hotel Mersi.
Sedangkan dari arah Matur, jalan ditutup di Simpang Rumah Pohon Inyiak, atau Simpang ke Koto Gadang.
“Kami mengimbau pengendara agar tidak melewati jalur ini untuk sementara,” ujar Kapolresta.
Diberitakan sebelumnya, gempa barmagnitudo am 4,5 Sabtu 8 April 2023 pukul 12.21 WIB mengakibatkan tebing ngarai runtuh di perbatasan Bukittinggi-Agam, tepatnya di kawasan Nagari Sianok Anam Suku, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam.