Infosumbar.net – Aktivitas Gunung Marapi terus meningkat sejak statusnya naik ke level III (siaga) pada Selasa (9/1/2024) lalu.
Berdasarkan data Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi, gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu tiap hari meletus hingga Minggu (14/1/2024).
Aktivitas Marapi sempat mereda pada Senin (15/1/2024) dengan tidak ada letusan dan hanya mengeluarkan 3 kali hembusan.
Namun, pada Selasa pagi, Marapi kembali meletus. Letusan itu menurut sejumlah warga mengeluarkan suara dentuman, bahkan terdengar hingga ke Bukittinggi. Erupsi pagi ini terjadi pukul 05.16 WIB.
PGA mencatat, Marapi telah meletus sebanyak 14 kali dan mengeluarkan 68 kali hembusan sejak 9 Januari 2024.
Total sejak 3 Desember 2023, Marapi telah meletus sebanyak 128 kali dan 689 kali hembusan.
Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker
penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.