Infosumbar.net – Ninik mamak di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam gelar Forum Group Discussion (FGDl) membahas penguatan adat Minangkabau, di Gaduang Bicaro, Nagari Sianok Anam Suku, Minggu (14/4/2024).
Wali Nagari Koto Tuo Irvan Darwin mengatakan, kegiatan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Kegiatan ini membahas problematika seputar ninik mamak, anak kemenakan dan masyarakat.
Irvan mengatakan setidaknya ada 5 poin yang dibahas. Kelima poin itu adalah masalah Penyakit Masyarakat (Pekat), Narkoba, Pagang Gadai, LGBT dan Harta Pusako.
Dikatakannya, masalah ini harus segera bisa diatasi dan dicegah lewat peran ninik mamak maupun semua stakeholder yang ada di kecamatan.
“Hasil dari pertemuan ini akan menguatkan peran ninik mamak untuk mencegah terjadi berbagai permasalahan bagi anak kemenakan, sekaligus menjadi ajang sosialisasi untuk memperkuat Adat Minangkabau,” ungkapnya.
Dia berharap, dengan adanya penguatan adat Minangkabau ini, anak kemanakan baik di ranah maupun di rantau, tahu dengan silsilah dan statusnya.
“Saat ini banyak anak kemenakan kita yang tidak paham dengan adat. Contohnya mereka mengaku sebagai orang Minang, tapi tidak tahu apa suku mereka,” ujarnya.
Selain itu, banyak kesalahan pemahaman di tengah masyarakat soal aturan pagang gadai dan harto pusako.
Seperti harta pusako tinggi yang banyak dijual. “Harta pusako tinggi itu tidak bisa dijual. Beda dengan pusako randah. Ini terjadi karena kurangnya pemahaman anak kemenakan,” terangnya.
Kegiatan ini kata Irvan akan digelar secara bergiliran di nagari-nagari yang ada di Kecamatan IV Koto.
Ketua LKAAM Agam Junaidi Dt Gampo Alam Nan Hitam menyambut baik kegiatan yang dilakukan ninik mamak IV Koto.
Dt Gampo menekankan sudah menjadi tugas seorang ninik mamak untuk menjaga anak kemenakan maupun harta pusaka kaumnya.
“Sebagai lembaga pelestari adat, kita sangat mengapresiasi adanya pertemuan ninik mamak untuk memperkuat pemahaman terhadap Adat Minangkabau,” ucapnya.
Ketua LKAAM mengatakan peran ninik mamak sangat vital dalam mengatasi 5 permasalahan yang dibahas lewat diskusi ini.
Tak jauh beda, Camat IV Koto Subchan juga menyambut baik pertemuan para tokoh adat tersebut.
“Kita sangat menyambut baik adanya forum ini,” kata Subchan.
Dia mengatakan pertemuan ninik mamak ini merupakan kegiatan strategis dalam mengatasi berbagai permasalahan yang akan timbul di tengah masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut Subhan selaku Camat IV Koto, Irvan Darwin Wali Nagari Koto Tuo sekaligus Ketua Forum Penguatan Adat Minangkabau, Wali Nagari Sianok Erick, H Asril Datuk Bunsu Selaku Ketua KAN.
Kemudian, Farid Fauzi Sekretaris, M Datuk Mangkuto Baso Selaku Bendahara KAN, Dediy Datuk Pangulu Nan Tinggi selaku Ketua KAKANSAS Jakarta, Yalfis Datuk Parpatiah Nan Sebatang, Zarmel Datuk Sinaro D Dt Maharajo Di Rajo Nan Tuo sebagai Anggota serta Engku Ninik Mamak Anggota Kerapatan Adat Nagari (KAN) SE Kecamatan IV Koto