Infosumbar.net – Kota Bukittinggi dilanda hujan abu pasca letusan Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Bukittinggi mengerahkan 4 armada damkar untuk melakukan penyiraman.
“Ini upaya kita untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung,” Kepala DPKP Bukittinggi, Efriadi.
Pembersihkan dilakukan di kawasan Pedestrian Jam Gadang dan ruas jalan yang dinilai bisa menimbulkan kecelakaan.
“Selain Jam Gadang, tadi kita sudah lakukan pembersihan di jalan utama,” ujarnya.
Sebelumnya, letusan Gunung Marapi mengagetkan warga. Suara dentuman keras itu terdengar hingga Bukittinggi.
Hujan abu juga dilaporkan terjadi di daerah yang berada di kaki gunung, hingga Kota Bukittinggi.
Pengamat Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan, letusan ini terekam di seismogram Pos PGA Marapi di Bukittinggi, dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 4 menit 41 detik.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat dan pengunjung di sekitar Marapi tidak diperbolehkan mendaki Gunung Marapi pada radius 3Km dari kawah/puncak.