Lambannya penanganan masalah kabut asap di Provinsi Riau membuat masyarakat yang terkana dampak kabut asap gerah. Melalui tagar #MelawanAsap para pengguna social media khususnya twitter bersama-sama menghimbau dan mention akun resmi twitter Presiden @SBYudhoyono agar segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah kabut asap ini.
Tak kurang dari 24 jam, SBY-pun merespon. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono geram, melalui akun Twitter resminya @SBYudhoyono, SBY menegaskan akan mengambil alih penanganan masalah kabut asap jika pemerintah daerah Riau dan menteri tak dapat menyelesaikan masalah ini.
Ultimatum dari @SBYudhoyono yang ditandai dengan *SBY* yang berarti kicauan tersebut dilakukan sendiri oleh presiden.
Saya memahami keresahan & kemarahan sebagian rakyat kita akibat asap & kebakaran ladang yg terjadi lagi di Provinsi Riau. *SBY*
Kebakaran ladang & asap ini di samping disebabkan oleh cuaca yg ekstrim, juga karena ada penduduk & perusahaan yg membakar ladang. *SBY*
Sebenarnya pemerintah pusat & daerah, BNPB, serta TNI & Polri telah berusaha utk mengatasi, tetapi hasilnya masih belum memuaskan. *SBY*
Kita perlu bekerjasama. Perlu dibangun tanggung jawab & kesadaran bersama utk berhenti membakar ladang secara serampangan. *SBY*
Meskipun Polri telah tetapkan 37 tersangka & mereka akan diadili, tetapi kalau setiap tahun masih membakar, bencana akan terjadi lagi. *SBY*
Malam ini saya telah instruksikan lagi agar para Menteri terkait segera lakukan operasi tanggap darurat, dg gunakan semua cara & alat. *SBY*
Saya jg ingin para pejabat daerah di Riau berdiri paling depan utk cegah & tangani asap ini. Mengapa terus terjadi & rakyat jd korban. *SBY*
Kalau dlm waktu 1-2 hari ini Pemda Riau & para Menteri tidak bisa mengatasi, kepemimpinan & pengendalian akan saya ambil alih. *SBY*